Kherson Terendam Banjir: Konsekuensi Tragis dari Perang Rusia-Ukraina

- 8 Juni 2023, 23:37 WIB
Sebuah pemandangan menunjukkan daerah yang terendam banjir setelah bendungan Nova Kakhovka jebol, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kherson, Ukraina 8 Juni 2023.
Sebuah pemandangan menunjukkan daerah yang terendam banjir setelah bendungan Nova Kakhovka jebol, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kherson, Ukraina 8 Juni 2023. /REUTERS/Vladyslav Smilianets

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, yang telah mengajukan permohonan untuk upaya internasional yang "jelas dan cepat" untuk membantu korban banjir, mengadakan pertemuan darurat dengan pejabat di Kherson, salah satu dari lima wilayah Ukraina yang diklaim oleh Moskow sebagai wilayah yang dianneksasi tetapi hanya sebagian yang dikuasai.

"Penting untuk menghitung kerusakan dan mengalokasikan dana untuk mengganti kerugian bagi penduduk yang terkena bencana dan mengembangkan program untuk mengganti kerugian atau memindahkan bisnis di wilayah Kherson," kata Zelenskiy.

Baca Juga: Bendungan Hancur di Sungai Dnipro: Konflik Ukraina-Rusia Memanas, Ancaman Bencana Meningkat

Kremlin mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin, tidak memiliki rencana untuk mengunjungi wilayah tersebut tetapi memantau situasi tersebut.

Putin, tanpa memberikan bukti, telah menuduh Ukraina menghancurkan bendungan yang dikuasai Rusia atas saran sekutunya di Barat.

Belum diketahui berapa banyak orang yang mungkin telah tewas akibat banjir tersebut. Wali kota yang diangkat oleh Rusia di Nova Kakhovka, dekat lokasi bendungan, mengatakan pada hari Kamis bahwa setidaknya lima orang telah tewas, tetapi total jumlah korban tewas pasti jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Inilah Strategi Jitu Ukraina untuk Menggulingkan Pendudukan Rusia!

Gubernur Kherson, Oleksandr Prokudin, mengatakan 68% wilayah yang terendam berada di sepanjang sungai Dnipro yang dikuasai Rusia.

"Rata-rata tingkat banjir" di wilayah Kherson pada Kamis pagi adalah 5,61 meter, katanya.

Perusahaan negara yang mengawasi fasilitas tersebut mengatakan tingkat air di waduk Kakhovka mendapatkan tingkat yang rendah dan berbahaya pada hari Kamis, perusahaan tersebut mengatakan bahwa hal ini dapat mempengaruhi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang terdekat dan pasokan air ke wilayah lain.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x