Dahsyat! Bom Hidrogen Terbesar Uni Soviet Diperlihatkan dalam Sebuah Video

- 31 Agustus 2020, 19:05 WIB
Video rahasia ledakan bom hidrogen zaman Uni Soviet telah dirilis ke publik.*/ROSATOM
Video rahasia ledakan bom hidrogen zaman Uni Soviet telah dirilis ke publik.*/ROSATOM /

ZONA PRIANGAN - Tsar Bomba merupakan senjata nuklir yang sangat dahsyat yang pernah dibuat dan diujicoba, lebih dari 3.000 kali kekuatan bom atom yang pernah dijatuhkan di Hiroshima.

Sebuah video rahasia memperlihatkan ledakan senjata nuklir yang sangat kuat yang pernah dibuat dan diujicoba, yang disebut Tsar Bomba, telah dipublikasikan ke publik.

Ketika bom hidrogen ini diujicoba di kepulauan Novaya Zemlya, Kutub Utara pada 30 Oktober 1961, menciptakan sebuah ledakan buatan manusia yang sangat dahsyat, setara dengan 50 megaton TNT.

Baca Juga: LG Membuat Masker Penyaring Udara Bertenaga Baterai

Tayangan dokumenter ini, seperti diberitakan laman news.sky.com, belum lama ini, dibuka dengan keterangan yang menyatakan ini sebagai video yang sangat rahasia yang dirilis lembaga energi nuklir Rosatom untuk memperingati ulang tahun ke-75 industri nuklir ini.

Video ini memperlihatkan ledakan raksasa dari berbagai sudut dan jarak, selain juga mengungkapkan beberapa pekerjaan yang membuat proyek ini terlaksana.

Menurut film dokumenter ini, pesawat pembom Soviet yang menjatuhkan bom ini sampai harus dilapisi cat putih yang bisa memantul cahaya untuk melindunginya dari radiasi ledakan bom ini.

Baca Juga: Update Harga Sepeda Lipat Jelang September 2020, dari Mulai Brompton, Pacific, United dan Polygon

Bom ini juga dikatakan dijatuhkan dengan parasut besar yang memungkinkan pesawat pembomnya memiliki cukup waktu untuk menjauh menghindar sebelum bom meledak.

Tsar Bomba meledak sejauh 4 km di atas permukaan tanah dan ledakannya menghancurkan apapun pada radius 35 km.

Namun ledakannya menyebar lebih jauh, menghancurkan seluruh bangunan di kota militer Severny yang jauhnya 55 km, dan kaca-kaca jendela dilaporkan retak walau juahnya 900 km dari pusat ledakan.

Baca Juga: Ini Update Harga Sepeda Gunung, Rp2 Juta - Rp4 Jutaan, Ada United, Pacific & Polygon, Akhir Agustus

Gelombang kejut tercatat oleh seismometer di seluruh dunia, sementara awan jamurnya mengembang sejauh 67 km ke atmosfer, tujuh kali ketinggian Pegunungan Everest.

Walaupun kekuatannya sungguh menakutkan, bom tersebut hanya diperlukan sebagai sesuatu tipu muslihat menurut para analis Amerika Serikat, yang memiliki kegunaan militer yang terbatas, dan dampak sesungguhnya adalah untuk geopolitik.

Dua tahun setelah ledakan tersebut, AS dan Uni Soviet menandatangani sebuah fakta pelarangan ujicoba nuklir kecuali dilakukan di bawah tanah.***

 

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah