Israel Masuki Al Shifa Hospital: Pengaruhnya Terhadap Nasib Ribuan Warga Gaza

- 16 November 2023, 05:00 WIB
Tentara Israel berjalan di kompleks rumah sakit Al Shifa, di tengah operasi darat mereka terhadap Hamas, selama apa yang mereka katakan sebagai pengiriman bantuan kemanusiaan ke fasilitas tersebut di Kota Gaza, dalam gambar diam dari video selebaran yang diperoleh pada tanggal 15 November 2023.
Tentara Israel berjalan di kompleks rumah sakit Al Shifa, di tengah operasi darat mereka terhadap Hamas, selama apa yang mereka katakan sebagai pengiriman bantuan kemanusiaan ke fasilitas tersebut di Kota Gaza, dalam gambar diam dari video selebaran yang diperoleh pada tanggal 15 November 2023. /Israeli Defence Forces/Handout via REUTERS

Tembakan sporadis terdengar tetapi tidak ada laporan segera tentang orang yang terluka di dalam kompleks.

Militer Israel merilis foto seorang prajurit berdiri di samping kotak karton bertuliskan "alat medis" dan "makanan bayi", di lokasi yang Reuters verifikasi berada di dalam Al Shifa. Foto lain menunjukkan pasukan Israel berjalan melewati tenda darurat dan matras.

Baca Juga: Tekanan Internasional Terhadap Israel: Seruan Perlindungan Warga Sipil Palestina di Gaza

Perhatian internasional telah difokuskan pada nasib ratusan pasien yang terjebak tanpa listrik untuk mengoperasikan peralatan medis dasar, dan ribuan warga sipil yang mencari perlindungan di sana.

Pejabat Gaza mengatakan bahwa banyak pasien, termasuk tiga bayi yang baru lahir, meninggal dalam beberapa hari terakhir akibat pengepungan rumah sakit oleh Israel.

"Sebelum masuk ke rumah sakit, pasukan kami dihadapi oleh perangkat peledak dan kelompok Hamas, pertempuran terjadi di mana mereka tewas," kata militer Israel.

Baca Juga: Peran Penting Masjid Al-Aqsa dalam Ketegangan Israel-Palestina

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa inkubator, makanan bayi, dan persediaan medis yang dibawa oleh tank IDF dari Israel telah berhasil mencapai rumah sakit Shifa. Tim medis dan prajurit yang berbicara bahasa Arab berada di lapangan untuk memastikan bahwa persediaan ini mencapai mereka yang membutuhkannya," kata mereka.

Israel meluncurkan kampanye untuk menghancurkan Hamas, setelah pejuang menyeberang ke Israel pada 7 Oktober, merusak kota, membunuh warga sipil, dan membawa sandera kembali ke wilayah enclave. Israel mengatakan 1.200 orang tewas dan sekitar 240 orang ditawan dalam hari paling mematikan dalam sejarah 75 tahunnya.

Sejak itu, Israel telah mengepung seluruh populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa, menghantam jalur yang padat dengan serangan udara.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah