Putin Peringatkan Barat: Kirim Pasukan ke Ukraina akan Timbul Eskalasi Konflik Nuklir Menghancurkan Peradaban

- 1 Maret 2024, 19:04 WIB
Warga Moskow menyaksikan Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunan di hadapan Majelis Federal yang disiarkan langsung di layar raksasa di ibu kota pada Kamis 18 Februari.*
Warga Moskow menyaksikan Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunan di hadapan Majelis Federal yang disiarkan langsung di layar raksasa di ibu kota pada Kamis 18 Februari.* /Maxim Shipenkov/EPA-EFE

ZONA PRIANGAN - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan pada Kamis, 29 Februari 2024, bahwa pengerahan pasukan NATO untuk berperang di Ukraina akan berisiko menimbulkan eskalasi konflik nuklir.

Putin menggunakan pidato tahunan "State of the Nation" di hadapan kedua majelis parlemen di Moskow untuk mengeluarkan ancaman tersebut sebagai tanggapan atas seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron agar negara-negara Barat mempertimbangkan untuk mengirimkan pasukan darat untuk membantu mengusir invasi Rusia.

"Telah ada pembicaraan mengenai pengiriman kontingen NATO ke Ukraina. Namun kami ingat nasib mereka yang mengirim kontingen [di masa lalu]. Sekarang, konsekuensi bagi para intervensionis akan jauh lebih tragis," kata Putin kepada para anggota parlemen dan delegasi.

Baca Juga: Yulia Navalnaya, Janda Mendiang Pemimpin Oposisi Rusia: 'Putin Adalah Pemimpin Geng Kriminal Terorganisir'

"Kami juga memiliki senjata yang dapat mencapai target di wilayah mereka. Ini benar-benar mengancam konflik dengan senjata nuklir, dan dengan demikian kehancuran peradaban," tambahnya.

Putin menegaskan bahwa militernya telah mengambil inisiatif dalam perang dan terus maju untuk "membebaskan wilayah baru" setelah keberhasilan di medan perang di Avdiivka di timur laut Ukraina dan di tempat lain.

Ia menegaskan bahwa perjuangan ini didukung oleh "mayoritas mutlak masyarakat Rusia", tulis UPI.com, 29 Januari 2024.

Baca Juga: Ukraina Mengklaim Telah Menembak Jatuh 3 Pesawat Tempur Su-34 Rusia

"Kami akan melakukan segalanya untuk menyelesaikan [perang], untuk membasmi Nazisme, untuk menyelesaikan semua tugas operasi militer khusus, untuk melindungi kedaulatan dan keamanan warga negara kami," katanya dalam pidato selama dua jam.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x