Putin Peringatkan Barat: Kirim Pasukan ke Ukraina akan Timbul Eskalasi Konflik Nuklir Menghancurkan Peradaban

- 1 Maret 2024, 19:04 WIB
Warga Moskow menyaksikan Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunan di hadapan Majelis Federal yang disiarkan langsung di layar raksasa di ibu kota pada Kamis 18 Februari.*
Warga Moskow menyaksikan Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunan di hadapan Majelis Federal yang disiarkan langsung di layar raksasa di ibu kota pada Kamis 18 Februari.* /Maxim Shipenkov/EPA-EFE

Pidato disiarkan langsung di bioskop-bioskop dan layar-layar di luar ruangan di seluruh negeri menjelang pemilihan presiden pada 15 Maret, yang diperkirakan akan dimenangkannya dengan telak.

Putin mengangkat momok perang nuklir meskipun ibukota-ibukota utama NATO, termasuk Washington, London dan Berlin, segera bergerak untuk meredam gejolak yang dipicu oleh komentar Macron, dengan menyatakan dengan tegas bahwa tidak akan ada tentara AS, Inggris atau Jerman yang akan menginjakkan kaki di Ukraina.

Baca Juga: Vladimir Putin Resmi Mendaftarkan Diri sebagai Kandidat dalam Pemilihan Presiden Rusia 15 Maret 2024

Polandia, Slovakia, Republik Ceko, Hungaria, dan anggota NATO, Swedia, juga menyatakan hal yang sama.

Namun, perdana menteri Estonia, sebuah negara anggota NATO yang berbatasan dengan Rusia, memecah barisan pada hari Kamis, dengan Kaja Kallas meminta para pemimpin Barat untuk tidak mengesampingkan apa pun dalam diskusi tentang bagaimana mendukung Ukraina.

Putin mengatakan bahwa "para ilmuwan dan pembuat senjata" Rusia sedang mengembangkan keluarga baru "sistem senjata canggih", tetapi sekali lagi menepis laporan intelijen AS yang beredar di Capitol Hill yang menuduh Rusia sedang berupaya menyebarkan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Juga: NORAD: 4 Pesawat Militer Rusia Terlihat di Wilayah Udara Internasional di Lepas Pantai Alaska

Ketua Komite Intelijen DPR AS, Mike Turner, dari Partai Republik, merilis sebuah pernyataan miring pada awal bulan ini yang menyebut masalah ini sebagai "ancaman keamanan nasional yang serius."

Pihak-pihak lain berspekulasi tentang senjata yang berbahan bakar nuklir, tetapi tidak berujung nuklir.

Baca Juga: Purwarupa Mobil Listrik Rusia Menjadi Bahan Tertawaan di Dunia Maya

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x