Baca Juga: Gedung Putih: Iran Kirim Drone Bersenjata ke Rusia di Tengah Perang Ukraina
Roket ini memiliki booster propelan padat dua tahap yang memungkinkannya mencapai kecepatan Mach 9 (sembilan kali kecepatan suara).
Sistem pertahanannya terdiri dari peluncur rudal, fire control radar (FCR) EL/M-2080 Green Pine, Hazelnut Tree Launch Control Center (LCC), dan Citron Tree battle management centre.
Radar Green Pine memberikan kemampuan deteksi target jarak jauh dan dapat mencegat banyak target, memungkinkan rudal untuk mencapai maksimal 14 target.
Baca Juga: Konflik Israel-Houthi: Serangan Dekat Eilat Picu Kekhawatiran Internasional
FCR juga dapat melawan gangguan elektronik pada sistem. Radar ini memberikan jangkauan efektif 2.400 kilometer dan dapat menyerang sasaran di ketinggian 100 km.
Radar terus-menerus mendeteksi ancaman yang masuk terhadap wilayah tersebut. Setelah target terdeteksi, informasi real-time disampaikan ke pusat kendali mengenai perkiraan lintasan target, kecepatannya, dan jika rudal mengarah ke sasaran strategis seperti kota atau bangunan militer, rudal tersebut diluncurkan.
Rudal diluncurkan secara vertikal, dan booster dua tahap memberi kekuatan pada roket hingga Mach 9.
Baca Juga: Dilema Israel: Blinken Tekankan Solusi Dua Negara, Netanyahu Kecam Ide Negara Palestina