Mengapa Serangan Iran yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya Gagal Melawan Pertahanan Arrow Israel?

- 14 April 2024, 19:03 WIB
Benda-benda terlihat di langit di atas Yerusalem setelah Iran meluncurkan pesawat tak berawak dan rudal ke arah Israel, di Yerusalem, 14 April 2024.
Benda-benda terlihat di langit di atas Yerusalem setelah Iran meluncurkan pesawat tak berawak dan rudal ke arah Israel, di Yerusalem, 14 April 2024. /REUTERS/Ronen Zvulun

Sistem Pertahanan Israel Multi-Tingkat.
Sistem Pertahanan Israel Multi-Tingkat. NDTV

Baca Juga: Gedung Putih: Iran Kirim Drone Bersenjata ke Rusia di Tengah Perang Ukraina

Roket ini memiliki booster propelan padat dua tahap yang memungkinkannya mencapai kecepatan Mach 9 (sembilan kali kecepatan suara).

Sistem pertahanannya terdiri dari peluncur rudal, fire control radar (FCR) EL/M-2080 Green Pine, Hazelnut Tree Launch Control Center (LCC), dan Citron Tree battle management centre.

Radar Green Pine memberikan kemampuan deteksi target jarak jauh dan dapat mencegat banyak target, memungkinkan rudal untuk mencapai maksimal 14 target.

Baca Juga: Konflik Israel-Houthi: Serangan Dekat Eilat Picu Kekhawatiran Internasional

FCR juga dapat melawan gangguan elektronik pada sistem. Radar ini memberikan jangkauan efektif 2.400 kilometer dan dapat menyerang sasaran di ketinggian 100 km.

Radar terus-menerus mendeteksi ancaman yang masuk terhadap wilayah tersebut. Setelah target terdeteksi, informasi real-time disampaikan ke pusat kendali mengenai perkiraan lintasan target, kecepatannya, dan jika rudal mengarah ke sasaran strategis seperti kota atau bangunan militer, rudal tersebut diluncurkan.

Rudal diluncurkan secara vertikal, dan booster dua tahap memberi kekuatan pada roket hingga Mach 9.

Baca Juga: Dilema Israel: Blinken Tekankan Solusi Dua Negara, Netanyahu Kecam Ide Negara Palestina

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah