ZONA PRIANGAN - Sirene serangan udara terdengar di seluruh Israel setelah Iran meluncurkan serangkaian drone dan rudal dalam serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel pada Sabtu malam. Serangan udara serupa terjadi tahun lalu ketika Hamas melancarkan Operasi 'Banjir Al-Aqsa' dan melakukan serangan udara dan darat.
“Puluhan peluncuran rudal permukaan-ke-permukaan dari Iran diidentifikasi mendekati wilayah Israel," demikian bunyi dari pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.
"Array Pertahanan Udara IDF berhasil mencegat sebagian besar peluncuran menggunakan Sistem Pertahanan Udara Arrow, bersama dengan sistem pertahanan strategis Israel dan sekutu, sebelum mereka menyeberang ke wilayah Israel".
Baca Juga: Keamanan Kapal Komersial di Laut Arab: Investigasi Drone Attack pada MV Chem Pluto
“Kami mencegat 99% ancaman yang dilancarkan ke wilayah Israel. Ini merupakan keberhasilan strategis yang sangat signifikan,” kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari.
Video di platform media sosial menunjukkan sistem pertahanan Arrow, bersama dengan sistem Iron Dome, mencegat ancaman udara.
Langit malam diterangi dengan beberapa ledakan di seluruh Israel, tanpa ada tanda-tanda ketegangan antara kekuatan regional.
Baca Juga: Taktik Baru Hamas: Drone Komersial, Glider, dan Ancaman Global
Apa itu Sistem Pertahanan Udara Arrow?
Industri Dirgantara Israel, bekerja sama dengan Badan Pertahanan Rudal AS, memproduksi Sistem Pertahanan Arrow, sistem rudal permukaan-ke-permukaan yang membentuk tingkat atas dalam sistem pertahanan udara berlapis-lapis Israel.