Selama Pandemi, Angka Kematian Kurir Barang dan Makanan Meningkat

- 25 Oktober 2020, 22:15 WIB
ilustrasi kurir./Freepik.com
ilustrasi kurir./Freepik.com /

“Sebagai pemimpin perusahaan, saya merasa bertanggung jawab atas banyaknya kematian yang terjadi dan meminta maaf dengan sangat karena membuat orang-orang khawatir,” ujar pimpinan CJ Logistics Park Keun-hee dalam konferensi pers pekan lalu.

Insiden kematian lima kurir tersebut mengakibatkan pengawasan publik baru terhadap struktur ketenagakerjaan yang rumit dan memicu pertanyaan apakah perusahaan gagal memastikan kondisi kerja yang baik bagi para pekerja.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Lokasi dan Persyaratan SIM Keliling Online, Kota Bandung, 26 - 31 Oktober 2020

Awal minggu ini, Presiden Korsel Moon Jae-in menyerukan perbaikan kondisi kerja untuk para kurir, dengan mengatakan mereka telah mengalami beberapa kesulitan terbesar di masa pandemi.

Perusahaan jasa pengiriman yang lebih kecil Hanjin Transportation juga membuat permintaan maaf kepada publik minggu ini karena kematian seorang kurir dan berjanji untuk mengurangi beban kerja bagi para kurirnya.

CJ mengatakan akan menambahkan banyak kurir ke perusahaannya dan memastikan semua kurir terdaftar untuk asuransi kecelakaan industri.

Baca Juga: 5 Langkah yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi Gempa, Yang Nomer 4 Harus Diwaspadai

Akan tetapi kebanyakan kontrak yang ditanda tangani oleh kurir dilakukan dengan agen independen yang bertindak sebagai perantara, bukan dengan perusahaan itu sendiri, yang mengakibatkan para kurir di luar perlindungan undang-undang ketenagakerjaan.

Mr Yoon Sung-goo, salah satu agen CJ, mengatakan kepada Reuters bahwa dia telah menyetujui proposal CJ untuk mengurangi beban kerja kurirnya dan akan membahas rinciannya. CJ Logistics adalah afiliasi dari konglomerat makanan eceran CJ Group.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x