Inilah Doa di Malam Lailatul Qadar yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW

5 Mei 2021, 17:46 WIB
Perbanyak doa minta ampun di 10 malam terakhir Bulan Ramadan.* /Pixabay /Mohamed Hassan

ZONA PRIANGAN - Di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan ada satu malam istimewa yang dinamakan malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar merupakan malam kemuliaan yang lebih baik daripada seribu bulan, seperti disebutkan dalam Alquran surat Al-Qadr ayat 1-5.

Kapan tepatnya malam Lailatul Qadar itu?

Baca Juga: Ada Dua Ampunan dari Allah SWT Berupa Maghfirah dan Afuw, Coba Baca Doa Ini agar Semua Dosa Terhapus

Rasulullah SAW pernah diberi tahu oleh Allah SWT kapan jatuhnya malam Lailatul Qadar itu. Namun kemudian Nabi Muhammad SAW dibuat lupa oleh Allah.

Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW bersabda: "Aku keluar untuk mengabarkan kepada kalian tentang malam Lailatul Qadar."

"Tapi ada dua orang berdebat hingga tidak bisa lagi diketahui kapannya."

Baca Juga: Diledek Baru ke Masjid setelah Pensiun, Tidak Perlu Berkecil Hati, Selama Berniat Taubat

"Mungkin ini lebih baik bagi kalian, carilah di sembilan (malam ke-21), tujuh (malam ke-23), dan lima (malam ke-25)." (HR Bukhari)

Jadi tak seorang pun tahu kapan tepatnya malam Lailatul Qadar itu.

Namun Allah memberikan petunjuk melalui Nabi untuk dapat mencari malam Lailatul Qadar di dalam 10 hari terakhir di Bulan Ramadan.

Baca Juga: Kematian Tidak Diketahui Kapan Datang, Cuma 5 Tanda Ini yang Bisa Dikenali

Di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, Rasulullah SAW memperbanyak ibadahnya dan menyedikitkan tidurnya. Beliau juga menjauhi istri-istrinya dan beritikaf di masjid.

Dari Aisyah RA berkata, “Rasulullah SAW ketika memasuki sepuluh terakhir Ramadan beliau menghidupkan malam itu, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya. (HR Muslim)

Bagi kita, untuk dapat memperoleh keutamaan malam Lailatul Qadar, perlu sekali untuk mencontoh amalan sunnah yang diajarkan Nabi tersebut.

Baca Juga: Waktu Kecil Senang Adu Jangkrik, Adu Ikan Cupang dan Adu Ayam, Pas Dewasa Begini Akibatnya?

Salah satunya adalah banyak membaca doa mohon ampunan di sepuluh malam terakhir tersebut.

Di dalam hadits yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi, disebutkan ketika Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah SAW.

“Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, doa apa yang harus aku panjatkan?”

Baca Juga: Hati-hati bagi Istri yang Suka Ngomel, Ternyata Bisa Menimbulkan Nasib Sial, Ini Penjelasannya

Beliau berkata, “Katakan: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.” (HR. Tirmidzi)

Doa tersebut mengandung arti: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku.

Menurut Ustad Aam Amiruddin dalam tausiyah setelah subuh di sebuah radio swasta, mengatakan, doa tersebut dibaca berulang-ulang, namun tidak ditentukan berapa jumlahnya.

Baca Juga: Mengutamakan Kantor Terus, Pensiun Tidak Dapat Pesangon, Giliran Wafat Minta Disalatkan di Masjid

Selain doa yang telah dijelaskan dalam hadits di atas, tidak ada salahnya kita juga memperbanyak doa minta ampun yang lainnya.

Ustad Aam mencontohkan doa di bawah ini:

“Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamana lana kunnana minal khosirin“

Baca Juga: Sanggup Mengucapkan Bacaan Ini Sebanyak 300 Kali, Terhapus Semua Dosa Baik Kecil Maupun Besar

Artinya: Ya Allah, kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi.

Jadi dalam upaya mencari malam Lailatul Qadar di 10 malam terakhir bulan Ramadan kita sebaiknya banyak ber-istighfar dan memperbanyak doa minta ampun.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler