ZONA PRIANGAN - Perbanyaklah ibadah dan manfaatkanlah kedatangan sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak ada amal ibadah yang lebih utama selain yang dikerjakan pada sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah)”.
Dijelaskan, ibadah apa pun yang dilaksanakan pada sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah akan menjadi amalan utama.
Baca Juga: Larangan Mencukur Rambut dan Memotong Kuku pada Bulan Dzulhijjah, Ini Penjelasannya
Bahkan Allah SWT akan mencintai amalan itu. Demikian juga dengan ganjarannya, lebih besar dari pahala jihad.
Tentu kesempatan besar bagi umat Muslim untuk mengumpulkan pahala di Bulan Dzulhijjah karena dimuliakan Allah SWT.
Itulah kelebihan dari Bulan Dzulhijjah, amal biasa akan disetarakan dengan amal utama bahkan dilipatgandakan pahalanya.
Pahala amal biasa di sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah artinya lebih tinggi dari amalan utama di hari-hari lainnya.
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang paling utama (afdhal) dari seluruh hari-hari yang ada di dunia (afdhal ayyâm ad-dunyâ).
Pendapat itu mengacu pada sabda Rasulullah: "Seutama-utama hari-hari di dunia ini adalah sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah."
Baca Juga: Ini Perbedaan Arti Kokok Ayam Jantan dan Ringkikan Keledai pada Malam Hari
Saking mulianya sepuluh hari pertama Dzulhijjah ini, banyak ulama yang berpendapat, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini lebih baik dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Hal ini karena dalam sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah terkumpul ibadah-ibadah yang dilakukan pada Bulan Ramadan, mulai dari puasa, shalat, sedekah dan lainnya.***