ZONA PRIANGAN - Klub motor gede (moge) Djon Cycles Cirebon cukup unik. Mereka tidak hanya menghilangkan kesan arogan tapi juga berani memproklamirkan diri sebagi Moge Islami.
Pembina Klub Moge Djon Cycles, Triadhi Kurnia mengatakan, pihaknya ingin mengubah pandangan masyarakat yang selama ini menilai anggota moge yang terkesan arogan.
Klub Moge Djon Cycles membuktikan tidak sekadar berbakti sosial seperti membagikan Alquran, perangkat shalat atau menyantuni anak yatim piatu.
"Tapi kami juga memiliki pesantren sendiri. Sebagai klub moge yang Islami kami membangun pesantren di Pancalang Kuningan," ungkap Triadhi Kurnia.
Menurut Triadhi Kurnia, pesantren tersebut tidak terbatas untuk anggota Klub Moge Djon Cycles tapi terbuka untuk umum. Pesantren itu untuk menghasilkan generasi yang bertakwa kepada Allah SWT.
Sementara di Bulan Ramadhan, seluruh anggota Klub Moge Djon Cycles telah sepakat untuk meningkatkan ibadah dan berburu pahala.
Baca Juga: Bayi yang Menolak Roti dan Menelan Bara Api Ini Ternyata Paling Ditakuti oleh Firaun
Ada beberapa kegiatan yang merupakan agenda tahunan dilaksanakan selama Ramadhan. Di antaranya, membagikan 1.500 takjil dan 1.500 paket buka puasa.
Dalam pembagian paket buka puasa, turut mendukung kegiatan, antara lain HDCI Tegal Raya, ZX 25R Indonesia (ZRI), X-MAX Riders Indonesia (XRI), Modern Vespa, dan NCC.
Selain komunitas motor, dukungan datang mulai dari unsur mahasiswa hingga TNI. Mereka yang terlibat, Makodim 0614, Radio Republik Indonesia (RRI), PT RJU, HMI, Itekes, Humas Universitas Muhadi Setiabudi Brebes dan Respiro.
Baca Juga: Ini 4 Perilaku yang Dikhawatirkan Nabi Muhammad SAW, Nomor 1 Diawali dengan Perut Buncit
Triadhi Kurnia menambahkan, kegiatan sosial Klub Moge Djon Cycles tidak sebatas di Bulan Ramadhan saja, tapi terus berlanjut ke bulan lainnya.
"Aktivitas kami tidak sebatas riding di jalan saja. Kami juga memperhatikan kebutuhan masyarakat, di antaranya denga menggelar pasar murah," pungkas Triadhi.***