WNI Muslim Berpuasa di Amerika Serikat Harus 16 Jam

- 10 Mei 2021, 21:57 WIB
Surya Sahetapy WNI Muslim yang berpuasa 16 jam di Amerika Serikat.*
Surya Sahetapy WNI Muslim yang berpuasa 16 jam di Amerika Serikat.* /@america.com/

“Saya hanya mengandalkan teknologi alarm untuk penyandang tuli. Selain itu, saya juga pakai aplikasi untuk mendapatkan informasi waktu salat dan imsak," ujarnya.

Selain itu, untuk tarawih, selama pandemi ini Surya menjalankan itu di rumah saja.

Baca Juga: Ini 3 Amalan Paling Mudah di 10 Terakhir Ramadan yang Mendatangkan Berkah Luar Biasa

Sebelum pandemi dia biasa tarawih di masjid kampus dekat tempat tinggalnya di Rochester.

Di kota kecil di NYC ini, jumlah Muslim sekitar 21.000 orang, termasuk 30 WNI.

Oleh karena itu, akses untuk makanan halal di Rochester dan juga kawasan AS lainnya, kata Surya, bukan hal yang sulit.

Baca Juga: Kematian Osama bin Laden Masih Jadi Misteri, Ada yang Mengklaim Pembunuhan di Pakistan Cuma Sandiwara

"Sebelum pandemi, selama Ramadan kita dari komunitas Islam tuli dan normal kumpul-kumpul membagikan makanan gratis," ujar Surya yang saat ini sedang menuntaskan kuliah pascasarjana di Rochester Institute of Technology itu.

Kampusnya ini, lanjut Surya, memiliki sistem informasi tentang jadwal salat Tarawih, nama penceramah, serta topik ceramah.

Oleh karena itu, kata Surya, berpuasa dan menjalankan kewajiban lainnya sebagai Muslim di AS, bukan hal yang sulit.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah