Gereja Ini Unik, Tanpa Imam, Tidak Memiliki Umat, Berada di Wilayah Islam dan Diurus oleh Penganut Hindu

- 22 Juni 2021, 23:04 WIB
Ilustrasi bangunan gereja.*
Ilustrasi bangunan gereja.* /Pixabay /Helmut H. Kroiss

Untuk perawatan gereja, Ghosh mendapat dukungan dari orang-orang Armenia di luar negeri, yang dipimpin oleh pengusaha Armen Arslanian yang berbasis di Los Angeles.

“Keluarga Ghosh memiliki tempat khusus di gereja kami,” kata Arslanian kepada AFP.

Baca Juga: Penjualan Rumah Ini Selalu Gagal, Calon Pembeli Pasti Ketakutan di Salah Satu Sudut Ruangan

Setiap pagi, Ghosh muncul dari kompleks tempat dia tinggal bersama istri dan dua anaknya untuk membuka pintu gereja dan menyalakan lilin di altar.

Dia mengucapkan doa non-denominasi untuk 400 orang Armenia – yang pernah menjadi anggota terkemuka komunitas Dhaka dan sekarang terkubur di sebelah gedung.

Beberapa asisten membantunya memelihara gereja dan memberi makan setengah lusin anjing liar yang tinggal di pekarangan.

Baca Juga: Randu, Bambu, dan Gayam Sering Dihuni Hantu Kuntilanak, Kalau Pocong Senang di Pohon Pisang

Ghosh sering berjalan-jalan di sekitar batu nisan, yang paling awal berasal dari tahun 1714, beberapa dekade sebelum gereja dibangun.

Menaruh bunga di makam mendiang istri Martin, Veronica – orang Armenia terakhir yang dimakamkan di kompleks itu, pada 2005 – Ghosh berharap jenazah suaminya dibawa kembali ke Dhaka.

“Dia pantas berada di sini di tempat yang indah ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia juga berharap untuk dimakamkan di tanah setelah kematiannya.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x