Dr Parnia menjelaskan, ketika jantung berhenti, semua proses kehidupan keluar karena tidak ada darah yang sampai ke otak, ke ginjal, dan hati.
"Kita menjadi tidak bernyawa dan tidak bergerak dan itulah waktu yang digunakan dokter untuk menyatakan kita masuk kematian."
Baca Juga: Ritual Mengusir Setan, Anak Perempuan 9 Tahun Menjadi Korban
Namun dokter yang telah menulis beberapa penelitian dan buku tentang kematian itu mengatakan ada proses mental yang membuat orang-orang yang hampir mati mengalami kerinduan akan kematian lagi.
Menurut Dr Parnia, ketika kita mati, pengalaman itu tidak menyenangkan bagi sebagian besar orang.
"Bagi kita yang meninggal secara wajar, bahkan sebelum kita mati pun kita kesakitan. Tapi proses kematiannya menjadi sangat nyaman, sangat membahagiakan, damaim," ucapnya yang dikutip express.co.uk.
Baca Juga: Kelahiran Bayi Berkepala Tiga di Uttar Pradesh India Mengundang Kehebohan Warga
Orang yang pernah mati sesaat, menceritakan sensasi cahaya yang terang, hangat, dan ramah yang menarik orang ke arahnya.
“Mereka menggambarkan sensasi bertemu kerabat mereka yang telah meninggal, hampir seolah-olah mereka datang untuk menyambut."
"Mereka sering mengatakan bahwa mereka tidak ingin kembali (kehidupan) dalam banyak kasus, sangat nyaman dan seperti magnet yang menarik mereka sehingga mereka tidak ingin kembali."