Ada Tingkatan dalam Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, Kira-kira Kita Masuk Kelas yang Mana Ya?

- 4 April 2022, 16:12 WIB
Ilustrasi melaksanakan puasa.*
Ilustrasi melaksanakan puasa.* /Pixabay /Pintera Studio


ZONA PRIANGAN - Setiap umat Muslim pasti merindukan kedatangan Bulan Ramadhan. Di bulan suci ini pemeluk Islam menjalankan ibadah puasa untuk menghapus dosa.

Di Bulan Ramadhan juga umat Muslim berupaya untuk mengkhatamkan Alquran. Selain itu, mereka berlomba-lomba dalam bersedekah.

Namun, dalam menjalankan ibadah puasa, memang kembali kepada niat masing-masing. Hasilnya dikembalikan lagi dari niat awalnya.

Baca Juga: Saat Remaja Pacaran di Tempat Sepi, Pasti Ada Orang Ketiga yang Bernama A'war

Secara umum, pelaksanaan ibadah puasa biasa dikelompokan pada tiga tingkatan, yakni puasa orang awam, puasa istimewa, dan puasa sangat istimewa.

Puasa orang awam, biasanya cuma menahan, lapar, haus, dan menjaga syahwatnya di siang hari.

Pelakunya mampu menjaga mulut dari perkataan negatif dan menjauhkan alat kelaminnya dari perbuatan yang membatalkan puasa.

Baca Juga: Iblis Kirim Setan Tibbir agar Manusia Gemar Caci Maki dan Utus Syabru yang Mendorong Perusakan

Ada juga pelaku puasa yang masuk kelas istimewa. Pelaku puasa ini tidak sekadar menahan lapar, dahaga, dan syahwat.

Mereka juga mampu menjaga telinga dari hal yang tidak perlu didengar. Menjaga mata dari objek yang tak pantas dilihat.

Menjaga mulut dari perkataan yang menyakitkan orang atau mendatangkan dosa. Serta menjaga tangan, kaki dan anggota badan dari perbuatan maksiat.

Baca Juga: Setan Khanzab Bertugas Menggoda Umat Muslim saat Shalat, Ini 5 Ciri-cirinya

Tingkatan kegiata, yakni puasa sangat istimewa. Selain menahan lapar, haus dan anggota tubuhnya, juga menjaga hatinya dari keraguan mengenai hal-hal keakhiratan.

Selain itu menjaga pikiran pikiran untuk tidak memikirkan masalah dunia. Pikirannya fokus untuk beribadah kepada Allah SWT.

Berikut kutipan hadis yang direnungkan untuk kita semua: "Banyak di antara orang yang berpuasa tidak memperoleh sesuatu dari puasanya, kecuali rasa lapar dan haus.” (HR. Ibnu Majah)***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x