ZONA PRIANGAN – Umat Muslim di Ukraina tidak pernah membayangkan bulan suci Ramadhan tahun ini dijalani di tengah kecamuk perang.
Banyak dari mereka melarikan diri dari kota di Ukraina bagian Timur ke bagian Barat akibat serangan tentara Rusia.
Salah seorang di antaranya adalah Niyara Mamutova, seorang ibu empat anak, seperti dilaporkan TRT World.
Baca Juga: Ketika Sahabat Melantunkan Ayat Suci Alquran, Nabi Muhammad SAW Menangis, Ini Penyebabnya
“Saya tidak merasa aman di kota baru saya, karena roket-roket Rusia berjatuhan di sini,” katanya kepada VICE World News.
“Setiap hari dan malam kami mendengar sirine dan ini berarti bahaya itu begitu dekat,” tuturnya.
Mamutova, seperti kebanyakan orang, merupakan seorang anggota masyarakat Muslim proaktif yang bekerja untuk amal.
Baca Juga: Serangan Pasukan Vladimir Putin Kembali Mengganas, Lepaskan Sejumlah Roket Hancurkan Bandara Dnipro
Ia merindukan atmosfer Ramadhan yang indah di mana mereka mempersiapkan takjil dan shalat berjamaah.