[CERPEN] Sepeda Impian

- 13 Oktober 2020, 10:04 WIB
Ilustrasi Sepeda Impian./Gambar oleh Lisy1/Pixabay
Ilustrasi Sepeda Impian./Gambar oleh Lisy1/Pixabay /

ZONA PRIANGAN - Tia terduduk lesu di bawah pohon besar di pinggir taman. Lurus-lurus dia perhatikan teman-temannya yang asyik lalu lalang mengayuh sepeda. Terkadang, terdengar tawa ceria mereka.

Tia hanya tersenyum, sambil menunggu jika ada salah satu temannya yang lelah dan ingin beristirahat. Pada saat begitu, biasanya mereka akan meminjamkan sepedanya kepada Tia.

Tentunya ia harus bersabar menunggu saat itu tiba, karena pada umumnya, sangat jarang temannya yang mau meminjamkan sepeda mereka. "Ah, ingin sekali kukayuh sepedaku sesuka hati, sepedaku sendiri," gumamnya.

Baca Juga: Berikut ini Harga HP OPPO 13 Oktober 2020: Oppo Reno4 F, Reno 4, Find X2 Pro, A52, A53, A91

Matahari sudah tinggi, waktunya ia kembali ke rumah. Ibunya pasti sudah menunggu untuk makan siang. Sampai di rumah, Tia merasa ia tidak berselera. Ibu memperhatikan Tia yang terlihat lesu dan murung tidak seperti biasanya.

"Kakak, kenapa? Kok sepertinya nggak nafsu makan? Kakak sakit?" tanya ibu lembut.

Tia hanya menarik nafas panjang, seolah ingin melepaskan kegelisahan hatinya. Ia ingin sekali menyampaikan isi hatinya ingin memiliki sepeda seperti teman-temannya. Tapi ia tahu ibunya tidak punya uang lebih.

Baca Juga: Sebuah Kisah Menarik Tentang Tuhan, Tragedi Telur, dan Ketiadaan

Meskipun agak ragu, Tia akhirnya buka suara. "Bu....," ujar Tia dengan suara tertahan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x