Vaksinasi Covid-19 di Jateng, Ganjar Pranowo Siapkan Langkah Tegas bagi yang Menolak

7 Januari 2021, 16:04 WIB
Ilustrasi suntik vaksin. /Jochen Pippir/Pixabay /

ZONA PRIANGAN - Seusai tenaga kesehatan (nakes) dan tokoh publik, pemberian vaksin Covid-19 dilakukan kepada masyarakat umum.

Namun, rencana program vaksinasi Covid-19, informasi yang sampai ke masyarakat simpang siur.

Selain memunculkan kekhawatiran, banyak juga masyarakat yang enggan, bahkan akan menolak pemberian vaksin Covid-19.

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

Termasuk di wilayah Jawa Tengah (Jateng), program vaksinasi Covid-19 bakal menghadapi kendala di masyarakat.

Walau begitu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo optimistis vaksinasi Covid-19 berjalan lancar dan sudah menyiapkan berbagai antisipasi.

Jika ada warga Jateng yang menolak diberi vaksin Covid-19, Ganjar Pranowo akan melakukan langkah tegas.

Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini

“Kalangan yang menolak itu, potensinya kan masyarakat umum. Ini akan kita sosialisasikan,” kata Ganjar Pranowo usai rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Semarang, Rabu 6 Desember 2020.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di semarangku.com dengan judul
"Ini yang Akan Dilakukan Ganjar Pranowo Jika Ada Warga Jateng yang Menolak Vaksin Covid-19".

Ganjar Pranowo menjelaskan, potensi penolakan vaksin biasanya terjadi karena warga merasa tidak percaya dan tidak tahu.

Baca Juga: 5 Azab Menanti Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Nomor 4 Sangat Mengerikan

Karena itu, untuk menekan risiko ada warga Jateng yang menolakk vaksin Covid-19, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi mengenai vaksinasi.

Dengan sosialisasi ini, Ganjar Pranowo berharap warga Jaten yang berpotensi melakukan penolakan akan bisa mengerti, kemudian bersedia untuk diberi vaksin Covid-19.

Apalagi nantinya tidak hanya vaksin Covid-19 jenis Sinovac, tapi ada juga vaksin lain seperti Pfizer dan Moderna.

Baca Juga: Perhiasan Emas yang Dimiliki Ibu-ibu Gampang Bertambah, Ini Rahasianya

Adapun, kriteria yang dapat vaksin pertama adalah mereka yang berumur 18-59 tahun, tidak memiliki komorbiditas, tidak pernah Covid-19, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Saat ini, Pemerintah Jateng sedang menyiapkan diri siapa saja penerimanya. Termasuk kalangan nakes yang akan menjadi pihak awal diberi vaksin.

“Yakni mereka yang mengurusi semua nakes termasuk nakes TNI-Polri,” kata Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Selalu Tidur Mendengkur? Itu Bukan Sekadar Nyenyak tapi Tanda Gejala Awal Penyakit Berbahaya

Dalam tahap ini Jateng telah menerima 62.560 dosis vaksin untuk Covid-19 tersebut.

Vaksin Covid-19 akan segera didistribusikan ke 35 kabupaten/kota di Jateng. Kini, Pemprov Jateng sedang melakukan pendataan dan pelengkapan administrasi serta pengecekan-pengecekan.

Ganjar Pranow sendiri mengaku siap menjadi penerima vaksin yang pertama.

Baca Juga: Tubuh Tiba-tiba Ada Memar, Hati-hati Anda Berarti Sudah Terserang Penyakit Mematikan Ini

“Vaksin, aku yang pertama, iya. Disiarkan live? Sakjane percaya opo ora (Sebenarnya percaya apa tidak),” ujar Ganjar Pranowo.

Sementara itu, Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, mengantisipasi adanya penolakan pemberian vaksin maka perlu dilakukan langkah.

“Sosialisasi, edukasi yang bersifat persuasif. Jangan ada kesan dipaksa,” kata Kepala Dinkes Jateng.

Baca Juga: Kaum Pria Pasti Malu Menderita Penyakit Ini tapi Cobalah Ramuan Daun Pandan untuk Mengatasinya

Menurutnya, penolakan biasanya muncul karena perasaan ragu-ragu.

Oleh karena itu, vaksin diberikan kepada tokoh publik, hingga tokoh masyarakat supaya pihak lain yang berpotensi menolak, bisa mantap atau bersedia diberi vaksin.

Saat ini, pihaknya juga tengah menunggu keputusan pusat terkait pendistribusian vaksin.

Baca Juga: Ada 10 Dosa yang Bisa Menghambat Rezeki, Nomor 7 Sering Dilakukan Ibu-ibu

Pihaknya saat ini tengah menyiapkan diri seperti rencana mekanisme pendistribusian vaksin.

Terlebih sejumlah kabupaten dan kota telah memiliki mobil vaksin sebanyak 13 unit. Jika nanti ada kabupaten yang tidak bisa mengambil, pihaknya akan mengantarnya sendiri.

“Kalau tidak bisa ambil sendiri, kita antar. Itu teknis saja,” jelasnya.

Baca Juga: Mementingkan Istri Ternyata Termasuk Durhaka Kepada Orangtua, Ini Azabnya!

Pihaknya berharap, saat pelaksanaan vaksinasi nanti, tidak ada warga Jateng yang melakukan penolakan terhadap vaksin Covid-19.***(Mahendra Smg/semarangku.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Semarangku.com

Tags

Terkini

Terpopuler