ZONA PRIANGAN - Ellen DeGeneres, yang dikenal sebagai rajanya dari acara talk show di Amerika Serikat, pada Rabu, 12 Mei 2021 memutuskan untuk mengakhiri acara talk show tersebut yang telah dinodai oleh tuduhan tempat kerja yang beracun.
Pembawa acara, penulis, produser, aktris, dan komedian berusia 63 tahun ini telah memenangkan lusinan penghargaan Emmy untuk pertunjukan tersebut dan telah menjadi pelopor komunitas LGBTQ di Amerika Serikat sejak dia menjadi gay pada 1997.
Pengungkapannya yang luar biasa, dibuat oleh karakter DeGeneres dalam sebuah komedi situasi yang dinamai menurut namanya, telah mengejutkan Amerika dan hampir menggagalkan kariernya.
Baca Juga: Rihanna Memamerkan Lekuk Tubuhnya, saat dia Mengenakan Gaun Mini dengan Rajutan Kecil
Pada Rabu, dia bersikeras bahwa keputusannya untuk menutup acara talk shownya itu tidak ada hubungannya dengan tuduhan di tahun lalu tentang lingkungan tempat kerja yang penuh dengan penindasan, diskriminasi rasial, dan pelecehan seksual.
Para mantan staf telah menuduh bahwa "The Ellen DeGeneres Show" telah menjadi tempat kerja yang keras. Itu merupakan imbas dari merosotnya rating televisi.
"Ketika Anda adalah orang yang kreatif, Anda akan terus-menerus perlu ditantang. Dan sehebat pertunjukan ini, dan menyenangkan seperti itu, itu bukan tantangan lagi," kata DeGeneres kepada The Hollywood Reporter, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 13 Mei 2021.
Ketika keluhan dari para stafnya yang memutuskan untuk hengkang pada musim panas lalu, DeGeneres mengakui ada masalah, meminta maaf dan berjanji untuk melakukan yang lebih baik.
DeGeneres sendiri tidak dituduh melakukan kesalahan tetapi tiga produser senior telah dipecat.
Keadaan menjadi lebih buruk baginya ketika aktor Brad Garrett, yang muncul di acaranya enam kali, men-tweet Agustus lalu: "Maaf, tapi itu berasal dari @TheEllenShow Know dari orang yang diperlakukan buruk olehnya. Pengetahuan umum".
Baca Juga: Ini 6 Ujian Dihadapi Manusia Selama Hidup, Nomor 5 Apakah Tergerak untuk Berbagi
DeGeneres yang membangun mereknya dengan motto "Be Kind", membahas dampak dari tuduhan tersebut pada Rabu.
"Itu sangat menyakitkan bagi saya. Maksud saya, sangat [menyakitkan]," kata Ellen kepada The Hollywood Reporter.
"Tetapi jika saya berhenti dari pertunjukan karena itu, saya tidak akan kembali musim ini. Jadi, itu bukan alasan saya berhenti".
"Yang saya pedulikan hanyalah menyebarkan kebaikan dan kasih sayang, dan semua yang saya perjuangkan sedang diserang. Jadi, itu menghancurkan saya, sejujurnya".
Baca Juga: Warna Daun Keladi Gingerland Akan Berubah dari Hijau Menjadi Putih
DeGeneres yang menikah dengan aktris Portia de Rossi pada 2008 itu, telah mempertimbangkan untuk mengakhiri acara talk show-nya itu selama beberapa tahun.
Sejak September, rating acara tersebut anjlok lebih dari setengah dibandingkan musim lalu, menjadi 1,2 juta penonton per acara.
DeGeneres dijadwalkan menghadirkan Oprah Winfrey sebagai tamu di acaranya pada Kamis untuk berbicara tentang mengakhiri program. Episode terakhir dijadwalkan pada musim semi 2022.
DeGeneres telah menjadi co-produser di acaranya dan tahun lalu memperoleh pemasukan sekitar $ 84 juta atau sekitar Rp1,2 triliun, sebagian besar berkat program tersebut.
Baca Juga: Menang Atas Real Sociedad, Ateltico Madrid Dekat dengan Juara La Liga
Itu membuatnya menjadi selebriti dengan bayaran tertinggi di peringkat ke-12 di dunia, menurut majalah Forbes.
Acara tersebut mengalami jeda singkat ketika DeGeneres didiagnosis dengan Covid-19 pada bulan Desember.
"Pasti orang-orang berkata,'Mengapa kita tidak mencoba pergi sedikit lebih lama?' Tapi 19 tahun adalah waktu yang lama untuk melakukan apa pun, " katanya kepada Hollywood Reporter.
"Setiap hari saya tidak terlalu tersenyum, tapi niat saya adalah tidak pernah menyakiti siapa pun," pungkasnya.***