ZONA PRIANGAN - Adanya wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo dan menunda Pemilu 2024 menuai kemarahan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Megawati marah dengan adanya usulan untuk memperpanjang masa jabatan Jokowi hingga satu atau dua tahun dari yang seharusnya berakhir di Oktober 2024.
Menurutnya perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi itu bersifat inkonstitusional dan bertentangan dengan semangat reformasi.
Baca Juga: Rocky Gerung: Narasi PDIP Menolak Terkait Isu Jokowi 3 Periode Sebagai Upaya Saling Gertak
Melihat kemarahan Megawati Soekarno Putri tersebut, pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapannya.
Dalam channel Youtube pribadinya Rocky Gerung Official yang diunggah Senin 1 Maret 2022, Rocky mengatakan Megawati Soekarnoputri adalah sosok yang selalu tegak lurus dengan konstitusi.
"Bu mega mengerti betul Apa artinya mengkhianati konstitusi, itu terlepas dari segala macam kontroversi. Tetapi Bu Mega itu tegak lurus dengan konstitusi itu. Jadi kalau Megawati bicara sekasar itu artinya udah di ubun-ubun. Mungkin tinggal sebut satu nama aja memang nenek moyang lu,"ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Rocky Gerung: Terkait JHT, Presiden Jokowi Dapat Momentum untuk Jadi Pahlawan
Menurutnya Rocky Gerung salut dan menaruh hormat dengan Presiden RI ke-5 ini mau menentukan sikapnya.
"saya kasih hormat sedalam-dalamnya kepada Ibu Mega karena mau menentukan sikapnya sendiri. Padahal kalau Ibu Mega mau dia bisa bilang 'oke, saya juga nggak ada soal, supaya anggota DPR saya bisa dapat tambahan kekuasaan 2,5 tahun. Saya juga mau karena nanti saya bisa nego dengan Presiden Jokowi. Kasih saya tambahan 10 menteri, maka saya akan iyakan penundaan pemilu itu', dengan mudah Ibu Mega bisa lakukan itu," ujar Rocky.
Tambah Rocky Gerung, dengan mudah Bu Mega bisa lakukan itu, tetapi Bu Mega itu dia bukan sekedar berpikir pragmatis, dia ingin agar supaya bangsa ini tumbuh secara etis.
"Sekali lagi itu poin yang betul-betul ujian sejarah Megawati akhirnya menunjukkan sikap otentiknya dan menganggap bahwa mereka yang ingin menunda Pemilu itu artinya dia mau akali konstitusi.
"Himpunan dari kemarahan sekaligus kejengkelan sekaligus rasa batin bu mega itu dirumuskan dengan satu kata yang bagus itu 'nenek moyang" lu" apa memang lu yang bikin negara ini, memang nenek moyang lu yang menyusun konstitusi dan segala macam jenisnya nenek moyang,"ujar Rocky Gerung.***