ZONA PRIANGAN - TESLA masih belum mengkonfirmasi lokasi pabrik baru dengan kapasitas besar atau gigafactory di Amerika Serikat (AS). Produsen mobil tersebut saat ini tengah fokus pembangunan gigafactory di Berlin, Jerman.
Walau begitu, hal ini tidak menghentikan sang pemilik Tesla, Elon Musk untuk mencari lokasi lain untuk pengembangan manufaktur mobil produksinya.
Bos Tesla, Elon Musk menyatakan keinginanya untuk menambah pabrik baru wilayah Asia.
Baca Juga: Memasuki Masa Transisi Pandemi Covid-19, Penjualan Suku Cadang Suzuki Meningkat
Bocoran ini diungkapkan Musk dalam akun twitter pribadi miliknya.
"Apa Tesla akan memperluas mega factories di luar China?" cuit akun twitter @spaceguy bertanya kepada Musk.
"Ya. Tapi pertama kita harus menyelesaikan pembangunan Giga Berli dan Giga kedua di wilayah Amerika Serikat untuk memenuhi permintaan di wilayah Amerika Utara," jawab Musk.
Baca Juga: Bioskop Kembali Beroperasi 29 Juli 2020
Ini merupakan konfirmasi pertama Musk terkait kemungkinan pabrik Tesla kedua di wilayah Asia. Pasalnya sebelumnya Tesla sudah punya pabrik yang disebut Gigafactory di Shanghai, China.
Namun sayangnya ia tidak memberikan informasi lebih lanjut terkait Gigafactory kedua di Asia. Tapi dilansir dari Carcoops, ada dua negara yang potensial jadi lokasi pabrik Tesla. Yakni di Korea Selatan dan Jepang.
Kedua negara ini dianggap potensial karena industri otomotifnya dianggap sudah mapan.
Baca Juga: Rekrutmen CPNS 2020 Ditiadakan
Selain itu, kedua negara tersebut juga punya produsen baterai lokal serta pemasok komponen yang bisa jadi pemasok komponen.
Dengan rencana produksi yang terus berkembang serta harga saham Tesla yang meningkat, bukan tidak mungkin keinginan Musk yang ingin memperluas pasar mobil listrik secara global bakal segera terealisasi.***