Serangan Covid-19 Tanpa Memandang Status Orang, 100 Dokter Sudah Meninggal

3 September 2020, 14:47 WIB
Ilustrasi positif Covid-19. /

ZONA PRIANGAN - Virus corona bisa menyerang kepada siapa saja, termasuk dokter dan tenaga medis.

Dokter dan tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19, sudah ada yang gugur menjadi korban.

Data dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengonfirmasi saat ini sekitar 100 dokter meninggal karena terpapar virus corona.

Baca Juga: Setelah Novel Baswedan, Kini Empat Anaknya Positif Terpapar Covid-19

Masalah itu menjadi sorotan Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, yang merasa prihatin dengan bertambahnya jumlah pasien Covid-19.

Felly Estelita menyebut perlu ada pembenahan manajemen intertal di rumah sakit rujukan Covid-19, untuk mencegah terjadinya lagi korban dari kalangan paramedis dan dokter.

Felly menegaskan, perlu penelusuran manajemen internal rumah sakit, kenapa sampai banyak sekali jatuh korban yang berasal dari tenaga kesehatan.

Baca Juga: Rekor Infeksi Harian Covid-19 Capai 78.761 Kasus, Terjadi di Negara Ini

"Mengapa mereka bisa sampai terpapar, bagaimana protokol kesehatan dijalankan di rumah sakit, bagaimana dengan jam kerja dari tenaga kesehatan. Jangan sampai terulang dokter dan paramedis jadi korban," kata Felly yang dikutip zonapriangan.com dari laman RRI.co.id.

Penyebaran virus corona di Indonesia memang sudah masuk ke tahap yang memprihatinkan.

Data menunjukkan per 13 Juli 2020, Indonesia telah menjadi negara ketiga tertinggi dalam persentase kematian tenaga kesehatan berbanding kematian total masyarakat akibat Covid-19.

Baca Juga: Update Jumlah Kasus Covid-19 Dunia, Filipina dan Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Hal itu juga ditambah dengan masalah penuhnya rumah sakit sehingga tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19.

Apalagi, menurut Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, per 28 Agustus, kondisi kapasitas 170 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta sudah sekitar 70 persen terpakai.

Penggunaan ruang isolasi sudah terpakai sekitar 69 persen, sementara ICU terpakai 77 persen.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler