"Memaknai persitiwa ini bagi saya mengingatkan bahwa setiap peristiwa adalah pelajaran, setiap tempat adalah sekolah, setiap makhluk adalah guru, jadi di mana pun kita berada pandailah mencari hikmah," ujar Kang Emil.
17 tahun berselang, Aceh kini mulai bangkit. Kang Emil melihat infrastuktur Aceh sudah begitu maju dan lebih baik.
Baca Juga: Ini 6 Klarifikasi Ridwan Kamil Soal Kejahatan Seksual Herry Wirawan, Nomor 3 Selamatkan Korban
"Hari ini saya melihat infrastruktur begitu maju kami pun sangat senang melihat kemajuan itu," katanya.
Termasuk salah satu bangunan fenomenal karya sentuhan tangan Ridwan Kamil yang kini berdiri megah, yaitu Museum Tsunami Aceh.
Kang Emil mengungkapkan, tahun 2007 lalu ia dipercaya masyarakat Aceh untuk menitipkan memori kolektif ke dalam sebuah karya.
Museum yang diresmikan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono 2009 lalu itu, tahun ini dinobatkan sebagai museum terpopuler di Indonesia.
"Saya tahun 2007 bukan Gubernur dan wali kota. Masyarakat Aceh mempercayai saya untuk menitipkan memori kolektifnya melalui sebuah karya namanya museum Tsunami Aceh," ungkapnya.
Dari semua karya arsitektur yang dibuat, Kang Emil mengaku mendesain Museum Tsunami Aceh adalah yang paling berkesan. Saat itu dirinya penuh emosional hingga meneteskan air mata.