Hadiri peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh, Gubernur Ridwan Kamil: Di Mana pun Berada Pandailah Cari Hikmah

- 28 Desember 2021, 20:49 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh Siaga Bencana Tangguh Bersama, di area parkir Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Kota Banda Aceh, Minggu, 26 Desember 2021. Hadiri peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh, Gubernur Ridwan Kamil: Di Mana pun Berada Pandailah Cari Hikmah.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh Siaga Bencana Tangguh Bersama, di area parkir Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Kota Banda Aceh, Minggu, 26 Desember 2021. Hadiri peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh, Gubernur Ridwan Kamil: Di Mana pun Berada Pandailah Cari Hikmah. /Humas Jabar/

ZONA PRIANGAN - Pada peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh Siaga Bencana Tangguh Bersama kali ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut hadir.

Acara di gelar di area parkir Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Kota Banda Aceh, Minggu 26 Desember 2021.

Peringatan diisi dengan dzikir, doa bersama dan napak tilas peristiwa gempa bumi dan tsunami dahsyat 26 Desember 2004 silam.

Baca Juga: Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh 2004, Gubernur Ridwan Kamil: Jabar dan Aceh Miliki Ikatan Erat

Dalam kesempatan tersebut, mewakili masyarakat Jabar, Ridwan Kamil menyampaikan salam hangat untuk masyarakat Aceh.

Ia mengatakan, saat peristiwa pilu itu terjadi masyarakat Jabar turut bersedih dan berduka.

"Waktu masyarakat Aceh bersedih kami pun bersedih, saat di sini berduka saya saksi rakyat kami pun berduka, saat tetes air mata tumpah dari jauh pun kami sama," ucapnya.

Baca Juga: Ternyata Sumur Doa Museum Tsunami Aceh Menjadi Tempat Paling Emosional Bagi Ridwan Kamil, Mengapa Demikian?

Kang Emil, sapaan akrabnya memaknai peristiwa gempa bumi 9,3 SR dan gelombang tsunami yang menerjang Aceh sebagai pelajaran dan mengambil hikmahnya. Atas nama saudara yang mencintai masyarakat Aceh, pascabencana tersebut, Jabar mengirimkan bantuan relawan, donasi, tenaga hingga karya untuk kembali membangkitkan warga Aceh.

"Memaknai persitiwa ini bagi saya mengingatkan bahwa setiap peristiwa adalah pelajaran, setiap tempat adalah sekolah, setiap makhluk adalah guru, jadi di mana pun kita berada pandailah mencari hikmah," ujar Kang Emil.

17 tahun berselang, Aceh kini mulai bangkit. Kang Emil melihat infrastuktur Aceh sudah begitu maju dan lebih baik.

Baca Juga: Ini 6 Klarifikasi Ridwan Kamil Soal Kejahatan Seksual Herry Wirawan, Nomor 3 Selamatkan Korban

"Hari ini saya melihat infrastruktur begitu maju kami pun sangat senang melihat kemajuan itu," katanya.

Termasuk salah satu bangunan fenomenal karya sentuhan tangan Ridwan Kamil yang kini berdiri megah, yaitu Museum Tsunami Aceh.

Kang Emil mengungkapkan, tahun 2007 lalu ia dipercaya masyarakat Aceh untuk menitipkan memori kolektif ke dalam sebuah karya.

Baca Juga: Buktikan Telah Kawal Kasus Predator Seks Herry Wirawan Dari Awal, Atalia Ridwan Kamil: Pastikan Korban Aman

Museum yang diresmikan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono 2009 lalu itu, tahun ini dinobatkan sebagai museum terpopuler di Indonesia.

"Saya tahun 2007 bukan Gubernur dan wali kota. Masyarakat Aceh mempercayai saya untuk menitipkan memori kolektifnya melalui sebuah karya namanya museum Tsunami Aceh," ungkapnya.

Dari semua karya arsitektur yang dibuat, Kang Emil mengaku mendesain Museum Tsunami Aceh adalah yang paling berkesan. Saat itu dirinya penuh emosional hingga meneteskan air mata.

Baca Juga: 20 Remaja Garut Terpapar Paham NII, Gubernur Ridwan Kamil: Paham Ini Nyata dan Berbahaya

"Saya sudah mendesain berbagai bangunan tapi mendesain yang paling emosional dan meneteskan air mata adalah saat mendesain Museum Tsunami Aceh.

Peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh dihadiri oleh para tokoh, perwakilan pemerintah pusat dan perwakilan keluarga korban dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Selain dzikir dan doa bersama acara juga diisi dengan santunan anak yatim hingga demonstrasi dan penyerahan hadiah pemenang Tsunami Sains Project 2021 yang diikuti para pelajar Aceh.

Baca Juga: Rp2 Miliar Disalurkan Jabar untuk Korban Bencana Letusan Gunung Semeru, Ridwan Kamil: Kita Terus Bantu Korban

Tsunami Sains Project 2021 merupakan wahana edukasi mitigasi bencana kepada semua kalangan khususnya pelajar agar lebih tangguh dan siap terhadap bencana.

Di tempat sama, Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, setiap tahun masyarakat Aceh melakukan tradisi tafakur menundukkan kepala mendoakan para syuhada yang gugur pada musibah gempa dan tsunami.

"Tak terasa sudah 17 tahun kita memperingati musibah gempa dahsyat dan tsunami. Marilah kita doakan mereka yang syahid semoga Allah menempatkan para syuhada tersebut di sisi-Nya," ucap Nova.

Menurutnya, peristiwa yang tak disangka itu membuka mata banyak pihak agar makin gencar mengedukasi masyarakat untuk selalu siaga pada bencana dapat terjadi kapan dan di mana pun. Upaya tersebut harus dilakukan secara bersama sesuai dengan kemampuannya.

"Ikhtiar ini tak mungkin dilakukan oleh pemerintah saja tapi berkolaborasi sesuai kemampuan masing-masing," katanya.

Nova berharap, peringatan 17 tahun tsunami Aceh menguatkan semua pihak untuk selalu bersyukur dan bergerak maju menggapai masa depan Aceh yang lebih baik.

"Semoga kita selalu bersyukur dan terus bergerak maju ke masa depan Aceh yang lebih baik," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x