Hyundai Tengah Membangun Manufaktur di Indonesia, Investasi Sebesar USD 1,55 Miliar hingga 2030

- 15 Agustus 2020, 09:00 WIB
IONIQ Electric dan KONA Electric, saat diperkenalkan di area perkantoran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kamis 13 Agustus 2020.*/HMID
IONIQ Electric dan KONA Electric, saat diperkenalkan di area perkantoran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kamis 13 Agustus 2020.*/HMID /

ZONA PRIANGAN - Hyundai Motors Indonesia (HMID) membawa dan memperlihatkan lini produk battery electric vehicle (BEV) unggulannya, IONIQ Electric dan KONA Electric di area perkantoran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kamis 13 Agustus 2020 kemarin.

Kegiatan ini menyusul rencana HMID untuk secara resmi meluncurkan lini produk tersebut di Indonesia pada tahun 2020, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, turut mengunjungi area tersebut dan melihat langsung kedua mobil.

Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, “Kami mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak seperti Hyundai Motors Indonesia, yang menunjukkan bahwa para pemangku kepentingan tengah bekerja sama, termasuk pihak pemerintahan dan sektor swasta, dalam mengakselerasi program mobil listrik berbasis baterai," katanya.

Baca Juga: Honda Kembali Bersiap untuk Seri Balap GP F1 Spanyol Akhir Pekan Ini

Luhut melanjutkan, pihaknya ingin Hyundai menyebarkan pesan kepada para produsen lainnya dari mobil listrik dan baterai, bahwa Indonesia menyambut baik rencana investasi terkait program-program seperti ini, "Saya percaya bahwa kita telah berada di jalur yang tepat untuk menyongsong era kemajuan industri di Tanah Air,” tegasnya.

YoungTack Lee, President of Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters menambahkan, “Hyundai adalah salah satu pelopor dan pemain terkemuka di industri otomotif yang menawarkan kendaraan listrik murni, kami senang karena telah mendapat kesempatan untuk memperlihatkan kedua model battery electric vehicles kami, IONIQ Electric dan KONA Electric," katanya.

Hyundai, lanjutnya, selalu berkomitmen dalam menyediakan solusi mobilitas yang lebih pintar dan Indonesia merupakan salah satu pasar penting bagi pihaknya.

Baca Juga: Kecamatan Rumpin Diusulkan Jadi Ibu Kota Bogor Barat, Asep Mulyana: Dekat ke Jakarta dan Banten

"IONIQ Electric dan KONA Electric merupakan bagian dari banyak lini produk yang telah Hyundai persiapkan untuk Indonesia, yang sejalan dengan visi pemerintahan atas mobilitas masa depan, kami mengharapkan lebih banyak kolaborasi yang terjadi di industri ini demi melayani tujuan yang sama,” imbuh Lee.

Kedua mobil listrik tersebut diklaim memiliki keunggulan masing-masing dalam menyediakan pengalaman mobilitas terbaik, keduanya dijalankan sepenuhnya oleh tenaga baterai, menawarkan jarak tempuh bertenaga yang mengesankan, membuatnya menjadi kendaraan yang ramah lingkungan, namun tetap memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan bagi para pelanggan.

IONIQ Electric hadir dalam model hatchback yang menawarkan wujud kombinasi dari inovasi, kecanggihan, performa, dan gaya – menjadikannya sebagai pilihan terbaik untuk aktivitas urban.

Baca Juga: Ilmuwan Mengubah Air Laut Menjadi Air Minum dengan Senyawa Logam

Mobil ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang nyaman dan kekinian, KONA Electric mempersembahkan compact SUV dengan tampilan yang berani dan ruang interior nan luas, didesain agar menyesuaikan dengan kesibukan aktivitas kebanyakan orang, dan di saat bersamaan, memberikan kepuasaan tersendiri bagi jiwa-jiwa petualang.

Saat ini, sebagai wujud kontribusi jangka panjang dengan cara memperkuat sektor ekspor Indonesia, Hyundai tengah membangun manufakturnya di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar USD 1,55 miliar hingga 2030, yang mencakup biaya produk dan pembangunan.

Baca Juga: Ular Viper Berkepala Dua Mengejutkan Warga

Fasilitas ini menjadi pusat manufaktur pertama dari Hyundai di kawasan ASEAN yang memasok produk Hyundai ke pasar-pasar utama di kawasan tersebut.

HMID juga sedang menjajaki kesempatan untuk memproduksi mobil-mobil listriknya di pabrik tersebut dan diharapkan dapat memberikan kontribusi ekonomi yang bernilai lebih dari USD 20 miliar bagi perekonomian Indonesia selama lebih dari satu dekade.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x