Indonesia Berduka, 100 Tenaga Medis Meninggal dalam Perang Lawan Covid-19, Ini Kata Jubir Presiden

- 2 September 2020, 10:48 WIB
INDONESIA berduka, 100 dokter meninggal dunia karena corona.*/ANTARA
INDONESIA berduka, 100 dokter meninggal dunia karena corona.*/ANTARA /

Sementara kepada tenaga medis dan rumah sakit, Pemerintah juga mengharapkan senantiasa disiplin dalam penerapan sistem shift/pembatasan jam kerja, karena tenaga medis penolong terakhir masyarakat bila terdampak Covid-19.

Pemerintah sendiri menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk melindungi tenaga medis, termasuk APD lengkap dan insentif.

Baca Juga: Update Jumlah Kasus Covid-19 Dunia, Filipina dan Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Sebelumnya Ikatan Dokter Indonesia mencatat sudah 100 orang dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19 sejak Maret hingga Agustus 2020.

Presiden mengucapkan dukacita sedalam-dalamnya, termasuk kepada keluarga mereka yang ditinggalkan agar tetap diberikan kesabaran.

Menurut Fadjroel, Presiden juga tak lelah-lelahnya mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk dapat meringankan pekerjaan tenaga medis.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Majalengka Masih Tinggi, Pembelajaran Tatap Muka Sangat Berisiko

Presiden menekankan saling mengingatkan, bergotong royong kebangsaan dan kemanusiaan pada 267 juta rakyat Indonesia adalah kunci disiplin penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional untuk keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan hidup seluruh rakyat Indonesia.

Presiden juga menegaskan tiga strategi pemerintah untuk menyediakan vaksin Covid-19 yakni, mencari vaksin yang diproduksi pihak manapun di seluruh dunia; kerjasama riset dan produksi Biofarma, perguruan tinggi, lembaga dalam dan luar negeri; serta riset vaksin Merah-Putih oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.***

 

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x