Demo Tolak UU Cipta Kerja Kepung Istana, Presiden Jokowi Pilih Kunjungan Kerja

- 8 Oktober 2020, 15:59 WIB
PRESIDEN Jokowi saat diwawancarai terkait pemberian subsidi gaji bagi pekerja.
PRESIDEN Jokowi saat diwawancarai terkait pemberian subsidi gaji bagi pekerja. /GHANI RAHMAT/ZONAPRIANGAN.COM/

ZONA PRIANGAN - Aksi unjuk rasa terkait penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) terus berlanjut hingga hari ini Kamis 8 Oktober 2020.

Demontrasi ini bertujuan agar Pemerintah membatalkan atau mencabut Undang-Undang Omnibus Law tentang Cipta Kerja. Lantaran Undang-Undang sapu jagat tersebut dinilai hanya menguntungkan oligarki.

Pedemo yang terdiri dari buruh, mahasiswa dan masyarakat ini bergerak menuju Istana Istana Kepresidenan RI.

Baca Juga: Verifikasi Akun ShopeePay, Ada Fitur Tambahan dan Promo Lainnya

Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin : Walau Ramai Demo, Pemerintah Tetap Persiapkan PP Untuk Pelaksaaan UU Ciptaker

Namun presiden Jokowi telah mempunyai agenda melakukan Kunjungan kerja Menuju Palangkaraya.

Dikutip Zonapriangan.com dari jurnalgaya.com, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin membenarkan bahwa Jokowi akan mengunjungi Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk meninjau program Food Estate.

Bey menjelaskan kunjungan Jokowi terkait dengan ketahanan pangan yang diberikan peringatan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) di tengah pandemi. Sehingga Jokowi memutuskan untuk meninjau lokasi langsung ke daerah.

Baca Juga: Unjuk Rasa Menolak UU Cipta Kerja Juga Melanda Majalengka, Direspon dengan Aksi Simpatik Petugas

"Agenda presiden untuk Food Estate sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi," kata Bey.

"Jadi memang Presiden ingin meninjau langsung progress Food Estate ini," ucapnya.

Rencananya, buruh akan menggelar demonstrasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis ini sebagai bentuk penolakan pengesahan Undang-undang Cipta Kerja alias Omnibus Law.

Baca Juga: Pandemi Bukan Jadi Halangan Perusahaan untuk Berkreasi, Lewat IKF IX 2020 Bangkitkan Keterpurukan

Sekretaris Jenderal KASBI, Sunarno memperkirakan sekitar 20 ribu orang berasal dari aliansi buruh, mahasiswa, dan masyarakat sipil yang akan mendatangi Istana Negara hari ini.

Sunarno menyebut massa akan mendesak Presiden Joko Widodo mencabut pengesahan UU Omnibus Law dan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).

"Perkiraan dari buruh temen-temen mahasiswa dan organ gerakan lain, sekitar 20 ribu," ujarnya.

Baca Juga: Zodiak Aquarius, Gemini dan Scorpio, Ternyata Punya Selera Nafsu Makan yang Tinggi

Artikel ini sebelumnya telah tayang di jurnagaya.com dengan judul: Tagar Jokowi Kabur Trending saat Buruh dan Mahasiswa Kepung Istana Tolak Omnibus Law

Hal ini membuat tagar atau hashtag Jokowi Kabur trending Twitter. Netizen pun ramai-ramai memberikan komentarnya.

Baca Juga: Intip Spesifikasi dan Bocoran Harga Samsung Galaxy M51

"Mau kemana bapak? takutnya sama mahasiswa," ujar @Rismawati31400927.

"MahasiswaTurunKeJalan, ini merinding banget," tutur JohaaannSs.

"Kenapa malah kabur pak, katanya rindu di demo mahasiswa. Kami datang untuk menyuarakan suara sumbang masyarakat pak. Seperti bapak dulu saat masih jadi pekerja meubeul," tulis @kapas_basaah.(Firmansyah-Jurnalgaya.com)***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat Jurnal Gaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah