Jokowi: Isu Vaksin Jangan Diplintir, Nanti Masyarakat Demo

- 19 Oktober 2020, 20:48 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).*/Instagram @jokowi
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).*/Instagram @jokowi /

ZONA PRIANGAN – Presiden RI Joko Widodo memberikan pengarahan terkait pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia.

Dalam arahan di Rapat Terbatas mengenai Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat libur Panjang Akhir Oktober 2020 di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin 19 Oktober 2020, Jokowi mengatakan kepada jajaran menterinya, untuk tidak menganggap enteng implementasi pemberian vaksin ke masyarakat

Pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia, sudah semakin dekat. Buah dari kerjasama dengan berbagai negara-negara asing seperti Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan juga Inggris, Indonesia di tahun 2021 mendatang akan memulai vaksinasi ke masyarakat.

Baca Juga: Angka Penderita HIV AIDS di Majalengka Meningkat, Sejak 2001 hingga Agustus 2020 Mencapai 510 Kasus

"Kemudian titik kritis dari vaksinasi adalah di implementasi. Jangan menganggap mudah. Implementasi tidak mudah. Prosesnya seperti apa, siapa yang pertama disuntik terlebih dahulu, kenapa dia, harus dijelaskan betul ke publik. Proses-proses komunikasi publik ini betul-betul disiapkan. Siapa yang gratis, siapa yang mandiri, harus dijelaskan, harus detail," beber Presiden Jokowi.

Baca Juga: Seorang Wanita Menceritakan Kembali Pengalaman Mendekati Kematian

Jokowi juga sangat tidak ingin, terjadi kesalahpahaman antara publik dengan pemerintah mengenai vaksin yang berujung pada penolakan vaksin. 

"Jangan dihantam oleh isu, diplintir, kemudian kejadiannya bisa masyarakat demo lagi. Karena memang masyarakat sekarang ini dalam posisi sulit," jelas Jokowi dengan nada sangat serius.

Pemerintah mengakui, mendatangkan vaksin dari tiga negara yaitu Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan Inggris baru masuk dalam tahap akhir uji klinis fase ketiga. Namun, ketiga vaksin tersebut sudah dalam proses mendapatkan emergency use authorization (EUA) di sejumlah negara.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x