Luhut Binsar: Besar Kemungkinan Vaksinasi Covid-19 Bakal Molor

- 24 Oktober 2020, 06:52 WIB
TEMPAT uji coba vaksin milik Moderna, perusahaan farmasi milik AS.*/BOSTON GLOBE
TEMPAT uji coba vaksin milik Moderna, perusahaan farmasi milik AS.*/BOSTON GLOBE /

ZONA PRIANGAN - Kemungkinan besar rencana vaksinasi Covid-19 yang tadinya akan dimulai sekitar minggu kedua November akan molor.

Halloween tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam pengarahan mengenai Omnibus Law di Lemhanas RI, Jumat 23 Oktober 2020, yang disiarkan melalui kanal Youtube Lemhanas RI.

Mundurnya jadwal vaksinasi dikatakan Luhut bukan karena tidak adanya pasokan vaksin, melainkan karena dibutuhkan waktu bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk bisa mengeluarkan emergency use authorization.

Baca Juga: Viral, Bamsoet Ngakak Lihat Netizen Baca Pancasila Karena Sanksi Tidak Pakai Masker Saat Covid-19

"Tadi Presiden telepon saya, tadinya rencana minggu kedua November, karena barangnya (vaksinnya) sudah dapat. Tapi bisa saja tidak kecapaian (kesampaian) minggu kedua November, bukan karena barangnya.

Barangnya sudah siap, tetapi adalah emergency use authorization itu belum bisa dikeluarkan BPOM karena ada aturan-aturan atau step-step yang harus dipatuhi," terangnya.

Luhut mengatakan Presiden Jokowi tidak mau mengambil risiko dan memilih untuk mengikuti aturan yang ada.

Baca Juga: Longsor Muara Enim, 11 Orang Meninggal Dunia

"Beliau mengatakan keamanan nomor satu. Saya kira pemerintah sangat menghormati aturan tadi," imbuhnya.

Luhut menceritakan pengalamannya saat melakukan kunjungan kerja ke Yunan, China, di mana warga negara Tirai Bambu itu kini tidak lagi mengenakan masker.

Ia pun berkelakar kepada delegasi Indonesia yang datang kala itu bagai alien karena masih mengenakan masker.

Baca Juga: Dubes Baru AS Sung Kim Serahkan Surat Kepercayaan Kepada Presiden Jokowi

Dalam perbincangannya dengan Menteri Luar Negeri China kala itu, Luhut mengetahui bahwa mereka telah mendapat suntik vaksin.

Menlu China sempat menawarkan kepada Luhut suntikan vaksin, namun menurut Luhut, hal itu tidak bisa dilakukan karena pemerintah Indonesia belum mengeluarkan emergency use authorization. Ia mengaku patuh pada aturan tersebut.

"Jadi kita yang jadi alien ke sana pakai masker karena kita harus pakai masker. Mereka sudah tidak. Saya tanya Menteri Luar Negerinya, 'Anda sudah suntik vaksin?'.

Baca Juga: Wacana Ahok Jadi Presiden, Pengamat Tegaskan Indonesia Akan Semakin Hancur

Dia jawab sudah, sudah dapat Sinovac langsung suntik dia. Dia bilang, 'Kamu suntik jugalah' tapi kan tidak bisa karena kita belum ada emergency use aurhorization. Itu harus kita tunggu. Itu aturan jadi kita harus patuh pada aturan," papar Luhut.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah