Habib Rizieq Datang, Lewat Cuitan Jimly Menantang, Masihkah Menolak Jadi Pimpinan Partai?

- 10 November 2020, 13:10 WIB
Habib Rizieq Shihab, Jimly Asshiddiqie./Kolase ZonaPriangan/Antara/Katriana
Habib Rizieq Shihab, Jimly Asshiddiqie./Kolase ZonaPriangan/Antara/Katriana /

ZONA PRIANGAN - Kabar mengenai kedatangan kembali Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke tanah air cepat meyebar. Animo masyarakat mengenai kedatangan dan menanti kiprah selanjutnya dari dia terbilang sangat besar.

Bahkan sejak semalam massa membludak yang menyebabkan kemacetan di beberapa akses menuju Bandara Soekarno Hatta.

Demi memenuhi keingintahuan masyarakat, pihak FPI Official pun memberikan kesempatan kepada warga yang tak bisa hadir untuk menyaksikan melalui tayangan siaran langsung di channel Youtube-nya.

Baca Juga: Cukup Umur? Segerakan Buat SIM A, SIM B, SIM C, SIM D, SIM Internasional, Ini Biaya dan Ketentuannya

Seiring kedatangannya kembali, mencuat pula soal pendeklarasian lahirnya kembali Partai Masyumi oleh tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang terus menjadi sorotan publik.

Bahkan, Habib Rizieq Shihab santer diberitakan bakal diusung menjadi pemimpin Partai, namun dikabarkan Habib Rizieq merasa enggan.

Sementara, melalui cuitannya, Jimly Asshiddiqie mempertanyakan ketidakinginan Habib Rizieq Shihab memimpin Partai. Sebagaimana yang diberitakan Pikiran-Rakyat.com, "Habib Rizieq Dikabarkan Tolak Jadi Pemimpin Partai, Mantan Ketua MK Beri Komentar".

Baca Juga: Doa Sebelum Makan dan Sesudah Makan, Lengkap dengan Bacaan, Arti, dan Penjelasan

Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu menyarankan agar Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab berjuang secara resmi.

“Knapa msti ditolak kalo lngsung jd pmimpin prtai? Brjuanglah scr rsmi, jngn trus2an mbilisasi masa di jalanan. Bnyk mudaratnya,” tulis Jimly Asshiddiqie, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam cuitan @JimlyAS pada 9 November 2020.

“Tp hrs hrs brsatu dlm prbedaan agar parpol trknsolidasi. PKB sdh aman tp PKS-PAN-PPP trancam hilang karna PBB, Glora, PU&Msyumi,” tulisnya menambahkan.

Baca Juga: Kendaraan Taktis GI-One, untuk Kebutuhan di Berbagai Medan, Dirancang oleh Pembuat Maung 4x4

Ketua ICMI itu menilai perlunya saling rangkul satu sama lain bagi Partai yang memiliki segmentasi sama.

Di samping itu Jimly Asshiddiqie juga mengimbau agar tokoh terkait saling rangkul dan membuka diri satu sama lain.

“Paling kurang suara yg mau digarap PPP, PBB, Prtai Umat& Masyumi segmennya sama, maka hrs saling rangkul,” tulis Jimly Asshiddiqie.

Baca Juga: Curahan Hati Pemain Asing Persib Bandung di Tengah Ketidakjelasan Kompetisi Liga 1

“Silahkan smua tokoh trkait saling buka diri & saling rangkul. Kanalisasi aspirasi ini pnting agar tdk trus2an mledak di jalan. Pejabat pmrintah jg msti arif bukakn saluran,” tulisnya menambahkan.

“Mungkin PKS mudah atasi efek GELORA. Maka PKB & PKS aman, PAN jg aman kalo bs atasi efek pak AR, tp PPP & aplgi PBB mnghawatirkn,” tulis Jimly Asshiddiqie.

“Hayo kurangi ego, ananiyah, buka ruang musyawarah saling dengar utk brjuang resmi scr melembaga dlm NKRI brdasarkan Pancasila & UUD45,” tulisnya menambahkan.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Akan Segera Cair, Pastikan Nomor Rekening Sudah Terdaftar, Ini Caranya

Jimly Asshiddiqie juga mengatakan bahwa cara berjuang guna pengaruhi kebijakan dapat dilakukan melalui jalan Partai.

“Cara brjuang utk pngaruhi kebijakan dg cara rsmi mksdnya hrs melembaga lewat partai ke parlemen & ke pmerintahn. DEMO krumunan jg sah.”

Di sampaikan Ketua ICMI itu bahwa opini publik di media juga dapat berpengaruh terhadap kebijakan, namun menurutnya terbatas.

“Opini publik di media jg bs pngaruhi kbijakan tapi trbatas. Khusus utk demo massa trus mnerus mudaratnya bnyak, sehrsnya tdk kebiasaan,” tulis Jimly Asshiddiqie.*** (Irwan Suherman/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah