Ancaman Megathrust Pesisir Selatan Jawa Sebabkan Tsunami 20 meter, Kemensos Tanam Sejuta Mangrove

- 21 November 2020, 19:09 WIB
Warga membawa bibit tanaman Mangrove untuk ditanam di pantai, di kawasan Greges, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Hadapi Ancaman Megathrust Pesisir Selatan Jawa Sebabkan Tsunami 20 meter, Kemensos Tanam Sejuta Mangrove.
Warga membawa bibit tanaman Mangrove untuk ditanam di pantai, di kawasan Greges, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Hadapi Ancaman Megathrust Pesisir Selatan Jawa Sebabkan Tsunami 20 meter, Kemensos Tanam Sejuta Mangrove. /ANTARA FOTO/Didik Suhartono

ZONA PRIANGAN - Satu juta bibit pohon mangrove disiapkan Kementerian Sosial untuk ditanam di lima provinsi yang berada di pesisir selatan Pulau Jawa.

Rencana penanaman bibit pohon mangrove ini adalah bertujuan sebagai upaya mitigasi bencana tsunami di zona megathrust.

"Kami bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bersama BNPB dan Kopassus sedang mempersiapkan satu juta bibit mangrove untuk ditanam di lima provinsi pesisir selatan pulau Jawa," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Safii Nasution dalam keterangan yang diterima di Jakarta, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari ANTARA, Sabtu 21 November 2020.

Baca Juga: Hati-Hati, Musim Hujan Mulai Datang, Berikut 5 Tips Berkendara Saat Hujan Bikin Anda Aman dan Nyaman

Baca Juga: SatPolair Polres Indramayu Peringati Hari Mangrove Sedunia

Menurut Safii, bibit-bibit mangrove tersebut rencananya akan ditanam di sekitar wilayah pesisir Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

"Kita tidak tahu kapan gempa megathrust yang dapat menyebabkan tsunami akan terjadi, tetapi minimal kita sudah mempersiapkan masyarakat, mempersiapkan alam, agar apabila terjadi, dampak yang ditimbulkan tidak besar," ungkapnya.

Ancaman megathrust, lanjut Safii, berdasarkan kajian para ahli, ini diprediksi dapat menimbulkan tsunami dengan ketinggian gelombang 20 meter di daerah pesisir selatan pulau Jawa.

Baca Juga: Wisata Alam di Majalengka Berpotensi Rusak Lingkungan, Tak Berdampak Pada Perekonomian Warga Sekitar

Baca Juga: Gerakan Pramuka di Masa Pandemi, Menanam Pohon untuk Cinta Lingkungan dan Peroleh Udara Segar

Dengan keberadaan hutan mangrove di kawasan pesisir laut cukup efektif untuk menghadang atau setidaknya meredam gelombang laut seperti tsunami.

"Sebab dengan akar tunjangnya yang tumbuh rapat dan melebar, mangrove akan bekerja seperti jaring," paparnya.

Seperti beberapa penelitian, sebut Safii, keberadaan mangrove diperkirakan dapat mengurangi ketinggian tsunami hingga 50 persen.

Baca Juga: 50 Relawan Pegiat Lingkungan Bentangkan dan Kibarkan Bendera Merah Putih Sepanjang 75 Meter

Baca Juga: Raih Penghargaan Adiwiyata Provinisi, SDN Gadaraha Berkomitmen Jadi Sekolah Peduli Lingkungan

"Untuk itu lah aksi-aksi penanaman bibit mangrove di kawasan pesisir pantai harus terus digalakkan," tegasnya.

Safii menambahkan, selain berguna untuk meredam tsunami, tanaman mangrove juga memiliki dampak ekonomis yang tinggi bagi nelayan karena menjadi habitat ikan-ikan dan hewan laut lainnya.

Penanaman pohon mangrove ini akan dilakukan secara bersama-sama dengan berbagai pihak mulai dari Tagana, sukarelawan, masyarakat, dan pihak-pihak yang menangani kebencanaan.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x