Suzuki Swift Buatan India Mencetak Nol Bintang dalam Tes Kecelakaan NCAP Latin

29 Agustus 2021, 15:01 WIB
Suzuki Swift buatan India mencetak nol bintang dalam tes kecelakaan NCAP Latin. /carandbike.com

ZONA PRIANGAN - The Latin New Car Assessment Programme atau Latin NCAP menguji coba Suzuki Swift yang dijual di wilayah tersebut, dan telah menerima peringkat bintang Nol dari pengawas keselamatan.

Sorotan besar di sini, tentu saja, adalah fakta bahwa mobil yang diuji oleh Latin NCAP adalah Made-In-India, di fasilitas manufaktur pembuat mobil Jepang Suzuki Motor Gujarat. Mobil menerima peringkat 15,53 persen untuk perlindungan penumpang dewasa, sedangkan untuk perlindungan penumpang anak-anak adalah 0 persen.

Mobil itu secara mengejutkan mendapat skor 66 persen yang layak untuk Perlindungan Pejalan Kaki dan Pengguna Jalur Rentan, peringkatnya kembali turun menjadi 7 persen berkaitan dengan Sistem Bantuan Keamanan.

Baca Juga: Xpander Menjadi Penyumbang Terbesar Penjualan Mitsubishi di Indonesia dan di Tingkat Global

Dalam laporannya, Latin NCAP mengatakan, hasil nol bintang diberikan untuk tes perlindungan benturan samping yang buruk dan pintu yang terbuka selama pengujian.

Skor whiplash mobil juga rendah karena kurangnya bukti UN32 untuk tes benturan belakang, kurangnya airbag pelindung kepala samping yang standar, kurangnya ESC standar dan keputusan Suzuki untuk tidak merekomendasikan CRS untuk tes tersebut.

Dikatakan juga bahwa mobil tersebut tidak akan lulus persyaratan Peraturan UN95 karena pintu terbuka. Pengawas menunjukkan bahwa Swift dijual di Eropa dengan 6 airbag dan Electronic Stability Control (ESC) sebagai standar, sedangkan model di Amerika Latin tidak ditawarkan dengan side body dan head airbag dan ESC sebagai standar.

Baca Juga: Sektor UMKM Terus Menggeliat di Masa Pandemi, Mitsubishi L300 Berperan Penting Menggerakannya

"Keamanan kendaraan dasar, yang merupakan standar di pasar adalah hak yang harus diklaim oleh konsumen Amerika Latin tanpa harus membayar ekstra untuk mereka," kata Alejandro Furas, Sekretaris Jenderal Latin NCAP, dikutip ZonaPriangan.com dari Carandbike, Sabtu 28 Agustus 2021.

"Fitur keselamatan ini bertindak seperti vaksin disaat pandemi, untuk menghindari cedera lalu lintas dan kematian. Konsumen berhak menerima vaksin yang sama, yang dipasok di tempat lain tanpa harus membayar lebih untuk itu," tambahnya.

Sekarang, dalam hal tes tabrak, Maruti Suzuki India, dan khususnya Swift memiliki masa lalu yang buruk. Maruti Suzuki Swift generasi sebelumnya awalnya mendapat peringkat keselamatan bintang nol dalam uji tabrak Global NCAP pada 2014. Saat itu, bahkan tidak mendapatkan airbag dan ABS sebagai standar.

Baca Juga: Kompetisi Kendaraan Listrik Roda Tiga, Menjaring Kontribusi Desainer Digital untuk Mendukung UMKM

Kemudian, ketika Swift generasi ketiga yang ada diperkenalkan, model spesifikasi Eropa diuji oleh Euro NCAP, dan model tersebut telah menerima peringkat keamanan bintang 3 dari pengawas Eropa. Peringkat 3 bintang diterima oleh varian standar Swift, sedangkan versi yang dilengkapi paket keselamatan opsional menerima peringkat bintang 4 oleh Euro NCAP.

Karena itu, setelah model tersebut diluncurkan di India pada pada 2018, Global NCAP kembali menguji model spesifikasi India, dan kali ini Swift generasi baru menerima 2 bintang untuk perlindungan penumpang dewasa.

Baca Juga: Peneliti Kembangkan Teknologi NanoporeTER yang Memungkinkan Komputer Dapat Membaca Sel secara Langsung

GNCAP telah menyatakan bahwa mobil tersebut tidak memenuhi keselamatan orang dewasa, dan fakta lainnya menyebutkan bahwa bodi Swift tidak stabil dan tidak dapat menahan beban lebih lanjut.

Model yang diuji oleh GNCAP yakni lansiran 2018, hadir dengan airbag ganda, sabuk pengaman pre-tensioner bersama dengan jangkar ISOFIX tetapi tidak menawarkan ABS 4 channel yang merupakan salah satu alasan utama untuk mendapatkan peringkat yang buruk.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Carandbike

Tags

Terkini

Terpopuler