ZONA PRIANGAN - Maruti Suzuki tidak dapat memproduksi sebanyak 51.000 unit pada kuartal April-Juni karena situasi kekurangan pasokan chip yang saat ini masing berlangsung, demikian menurut seorang pejabat senior perusahaan.
Produsen mobil terbesar di India itu, yang menjual total 4.67.931 unit kendaraan selama kuartal Juni, mencatat bahwa kekurangan semikonduktor merupakan tantangan dalam merencanakan kegiatan produksinya.
"Kekurangan komponen elektronik masih membatasi volume produksi kami. Pada kuartal ini (Q1), perusahaan tidak dapat memproduksi 51.000 kendaraan," kata CFO Maruti Suzuki India (MSI) Ajay Seth dalam panggilan analis, dikutip ZonaPriangan.com dari Press Trust of India (PTI).
Baca Juga: Rifat Sungkar Kembali Berkompetisi Bersama Mitsubishi Xpander AP4 Rally Team
Keterbatasan visibilitas atas ketersediaan komponen elektronik menjadi tantangan dalam perencanaan produksi kami, ujarnya.
Seth mencatat bahwa rantai pasokan perusahaan, teknik, produksi dan tim penjualan bekerja untuk memaksimalkan volume produksi dari semikonduktor yang tersedia.
"Situasi pasokan komponen elektronik masih sulit diprediksi," keluhnya.
Dengan permintaan yang tetap tinggi, backlog pesanan yang tertunda perusahaan telah menyentuh angka 350.000 unit.
Lebih lanjut Seth menyatakan bahwa tekanan biaya input, yang dipimpin oleh kenaikan harga komoditas, merupakan tantangan lain yang dihadapi perusahaan selama kuartal Juni.
“Perusahaan selalu berupaya memberikan mobilitas kepada massa dan terus berupaya fokus pada upaya pengurangan biaya untuk membatasi dampak inflasi komoditas terhadap harga jual,” katanya.
Direktur Eksekutif MSI (Perencanaan Perusahaan dan Urusan Pemerintahan) Rahul Bharti mengatakan pesanan untuk Brezza dan Grand Vitara baru mendekati 100.000 unit.
“Ke depan, perusahaan akan berupaya lebih memperkuat portofolio SUV untuk mendominasi segmen SUV, sama seperti segmen lainnya,” ujarnya.
Penjualan perusahaan pada kuartal terakhir terutama didorong oleh mobil kompak, termasuk Baleno, Celerio, Dzire, Ignis, Swift, Tour S, dan Wagon R, yang naik menjadi 84.818 unit pada Juli 2022 dari 70.268 unit pada bulan tahun lalu.
Baca Juga: Dampak Pandemi pada Jaringan Pasokan Chip Semikonduktor yang Menghambat Kebangkitan Otomotif
Penjualan mobil mini — terdiri dari Alto dan S-Presso — tumbuh menjadi 20.333 unit bulan lalu, naik dari 19.685 unit pada Juli 2021. Namun, penjualan kendaraan utilitas — termasuk Brezza, Ertiga, S-Cross, dan XL6 — lebih rendah di 23.272 unit dibandingkan dengan 32.272 unit.
"Penjualan industri secara keseluruhan mencapai lebih dari 342.000 unit pada bulan lalu jika dibandingkan dengan 294.000 unit pada Juli 2021. Ini adalah angka grosir tertinggi yang pernah kami lihat di industri ini," kata Direktur Senior (Pemasaran dan Penjualan) MSI India Shashank Srivastava.***