China Tengah Uji Coba Mobil 'Terbang' yang Dapat Melaju dengan Kecepatan 230 Kilometer per Jam

19 September 2022, 05:00 WIB
China tengah melakukan uji coba mobil 'terbang' yang dapat melaju dengan kecepatan 230 km per jam. /Tangkapan layar Twitter.com/@QinduoXu

ZONA PRIANGAN - Sejauh ini yang namanya mobil terbang mungkin sebatas angan-angan belaka. Jika pun ada, biasanya hanya ada di film bergenre fiksi ilmiah.

Tapi, meskipun demikian, beberapa upaya telah dilakukan untuk mengatasi ketidakmungkinan mekanis ini dan membuatnya dari sebelumnya sebatas impian, kini menjadi kenyataan.

Menurut kantor berita pemerintah China Xinhua, peneliti China di Southwest Jiaotong University di Chengdu, provinsi Sichuan, melakukan pengujian jalan mobil terbang pada minggu lalu.

Baca Juga: Xiaomi Meluncurkan Teknologi Percontohan yang Dikembangkan secara Internal untuk Mengemudi Otonom

Mobil terbang ini sejatinya adalah mobil penumpang yang telah dimodifikasi dengan mengaplikasikan magnet untuk mengapung 35 milimeter di atas rel konduktor.

Dengan kata lain, kendaraan eksperimental itu telah mengadopsi teknologi levitasi magnetik alias maglev.

Para peneliti menempatkan delapan sedan dengan magnet kuat di bagian bawah kendaraan dan mengujinya di sepanjang rel sepanjang 8 km.

Baca Juga: Teknologi Mengemudi Otonom Baidu EV Arm Jidu Auto Diklaim akan Mengungguli Tesla

Ajaibnya, satu dari delapan mobil eksperintal itu dapat disebut hingga kecepatan 230 km per jam.

Mobil-mobil itu terkadang terlihat melayang saat bergerak di atas lintasan dalam sebuah video yang diposting oleh seorang jurnalis asal China.

Otoritas transportasi pemerintah melakukan eksperimen untuk meneliti langkah-langkah keselamatan berkendara berkecepatan tinggi.

Baca Juga: Maruti Suzuki India Kekurangan Pasokan Chip sehingga Membatasi Volume Produksi

Menurut Deng Zigang, seorang profesor universitas yang bekerja pada pengembangan kendaraan, mengadopsi teknologi levitasi magnetik untuk mobil penumpang dapat menghemat energi dan jarak tempuh yang lebih jauh.

Inovasi ini menjadi solusi atas jarak tempuh yang terbatas, masalah yang selama ini dihadapi oleh industri mobil listrik. Pelanggan masih ragu, apakah mereka dapat menyelesaikan perjalanan tanpa kehabisan daya di tengah jalan.

Teknologi levitasi magnetik ini bukan barang baru bagi China. Sejak 1980-an, beberapa kereta komersial telah menggunakan teknologi levitasi magnetik atau "maglev".

Baca Juga: Shenzhen Mempercepat Impian Mobil Tanpa Pengemudi dari China

Teknologi levitasi magnetik menggunakan medan magnet listrik untuk mendorong atau menarik benda dengan kecepatan tinggi. Saat ini, kereta maglev digunakan di Korea Selatan, Cina, dan Jepang.

Pada tahun lalu, di Qingdao, provinsi Shandong, China meluncurkan kereta peluru maglev dengan kecepatan tertinggi mencapi 600 kilometer per jam.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Xinhua

Tags

Terkini

Terpopuler