ZONA PRIANGAN – Peminat mobil listrik semakin banyak saja. Meskipun harus merogoh kocek agak dalam untuk menebusnya.
Mengurangi penggunaan BBM (bahan bakar minyak) memang signifikan. Tapi, sadar bahwa kekurangan yang dimiliki mobil listrik ini masih banyak. Setidaknya pahami dahulu sederet kekurangannya.
Tempat pengisian baterai masih terbatas
Meski sedang tren dan para peminat mobil listrik ini sedang menanjak, namun mereka juga sadar bahwa tempat pengisian baterai masih terbatas.
Baca Juga: Rimac Nevera Berhasil Menyandang Predikat Mobil Listrik Tercepat di Dunia, Mencatat Rekor 412 Km/Jam
Belum memasyarakatnya penggunaan mobil listrik ini sehingga patut diperhatikan lagi insfrastrukturnya.
Apalagi di daerah yang jauh dari perkotaan hendaknya diperhatikan soal lokasi pengisian baterai agar memudahkan penggunanya.
Harga per unit masih mahal
Seperti kita ketahui, harga mobil listrik memang harus merogoh kocek lebih dalam lagi.
Pengguna sadar akan hal ini, namun bagi mereka sepantasnya ini yang harus ditebus.
Malahan dibandingkan menggunakan BBM, mobil listrik dirasa masih ekonomis. Harga yang mahal masih cukup setimpal.
Butuh waktu lama untuk pengisian baterai
Bagi pengguna mobil listrik, tampaknya harus memberlakukan hidup baru. Pasalnya, budaya mengecas baterai harus dijadikan kegiatan utama.
Baca Juga: Dari Rolls-Royce Spectre Hingga Mercedes EQS: Inilah Daftar Mobil Listrik Mewah Paling Top
Setelah pulang bekerja, maka malamnya mengecas baterai mobil agar bisa dipakai keesokan harinya. Pengecasan bateri mobil listrik ini sampai berjam-jam.
Makanya, waktu pengisian agar menjadi taktik tersendiri. Apalagi mengisi di tempat pengisian baterai umum dan mengantri.
Baterai mahal
Ada rentang waktu penggunaan baterai mobil dalam setiap unit mobil listrik ini. Namanya baterai pasti akan menurun kinerjanya dan bahkan soak.
Untuk itu, alokasikan dana untuk menggantinya. Dan harga baterai mobil listrik memang belum bisa ditebus dengan harga yang murah.
Spare part masih terbatas
Dan yang terakhir adalah penjualan suku cadang atau spare part masih terbatas. Dan ini menjadi pertimbangan utama dalam memiliki mobil listrik.
Jika sosialisasi baik dan penggunanya bertambah banyak, akan banyak pabrikan spare part yang ikut ambil bagian.***