Toyota Telah Menjual Lebih dari 6.500 Kendaraan Elektrifikasi di Indonesia

- 9 Agustus 2022, 12:02 WIB
Sesi Google Media Briefing bertajuk: The Automotive Industry and Road to Recovery, berlangsung Selasa 9 Agustus 2022.
Sesi Google Media Briefing bertajuk: The Automotive Industry and Road to Recovery, berlangsung Selasa 9 Agustus 2022. /Tangkapan layar/Google/TAM

ZONA PRIANGAN - Secara total, Toyota telah menjual lebih dari 6.500 kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Hal itu dijelaskan oleh Lina Agustina, GM Marketing Planning and New Business Toyota-Astra Motor (TAM) dalam sesi Google Media Briefing bertajuk: The Automotive Industry and Road to Recovery, Selasa 9 Agustus 2022.

"Toyota berkomitmen untuk menyediakan lebih banyak teknologi elektrifikasi baik Hybrid EV, Plug-In Hybrid EV, bahkan Battery EV atau full EV, melalui strategi Multi-Pathway untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat yang lebih luas," jelas Lina.

Data tersebut dikemukakan Lina seiring akan diselenggarakannya Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) yang tinggal dua hari lagi dan antusiasme untuk kegiatan tahunan ini meningkat secara online.

Baca Juga: Toyota Hadirkan Teknologi Elektrifikasi di Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS-Hybrid 2021)

Data Google Trends di Indonesia menunjukkan bahwa penelusuran terkait merek mobil yang memproduksi kendaraan listrik naik 300% selama periode satu tahun dari 2020 sampai 2021.

Konsumen menggunakan Google Search dan YouTube untuk memulai – dan menyelesaikan – perjalanan pembelian mereka, dengan penelusuran untuk topik terkait kendaraan hibrida naik 53% selama periode yang sama dan penelusuran untuk kata kunci terkait mobil listrik naik 60% di YouTube.

Data Google Trends di Indonesia menunjukkan bahwa penelusuran terkait merek mobil yang memproduksi kendaraan listrik naik 300% selama periode satu tahun dari 2020 sampai 2021.
Data Google Trends di Indonesia menunjukkan bahwa penelusuran terkait merek mobil yang memproduksi kendaraan listrik naik 300% selama periode satu tahun dari 2020 sampai 2021. Tangkapan layar/Google/TAM

Tren terkini juga menunjukkan, bahwa volume penelusuran untuk kendaraan listrik di Google 30% lebih tinggi daripada penelusuran untuk jenis kendaraan "SUV" dan "hatchback" dari Agustus 2021 sampai Juli 2022.

Baca Juga: Toyota Melengkapi Jajaran Kendaraan Elektrifikasi dengan Menghadirkan BEV

Selama periode yang sama, penelusuran untuk “motor listrik” di YouTube naik 85%, secara umum, penelusuran terkait otomotif di Google naik 20% selama periode yang sama

Penelusuran di YouTube untuk kreator konten yang berspesialisasi dalam konten otomotif naik 16%, sedangkan enelusuran untuk “dealer terdekat” naik 43% selama periode yang sama

“Kita tentu dapat melihat bahwa orang Indonesia ingin tahu tentang kendaraan listrik, tetapi kita juga melihat keinginan yang lebih besar untuk membelinya,” ungkap Karlina Ayuningtyas, Industry Analyst, Google Indonesia. Kendaraan listrik merujuk pada kombinasi dari kategori EV plus Hybrid.

Baca Juga: Sony Jepang dan Honda Motor Menandatangani Pendirian Perusahaan Patungan untuk Menjual Mobil Listrik pada 2025

“Penelusuran untuk harga EV mencapai 35% dari penelusuran terkait EV secara keseluruhan, sementara 29% dari penelusuran terkait hybrid adalah penelusuran untuk informasi harga,” tambah Karlina.

“Ini menunjukkan peluang besar bagi merek yang mencoba untuk merebut generasi konsumen yang baru ini, yang 90% di antaranya mencari informasi tentang kendaraan listrik secara online,” ungkap Karlina.

GIIAS dan jalur untuk membeli

Dengan Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) yang tinggal dua hari lagi, antusiasme untuk kegiatan tahunan ini meningkat secara online.

Baca Juga: Popularisasi dan Pengembangan Industri Kendaraan Elektrifikasi Menuju Making Indonesia 4.0

Survei Pelanggan Google pada bulan Juli mengungkapkan bahwa 44% responden menantikan peluncuran produk di GIIAS, 19% tertarik dengan promo, 18% tertarik dengan fitur baru, 17% dengan EV dan hybrid, dan 11% tertarik dengan uji coba berkendara mobil baru.

Penelusuran di YouTube juga menunjukkan bahwa platform tersebut telah menjadi alat yang sangat esensial untuk mencari informasi tentang momen yang sangat ditunggu-tunggu ini.

“Konsumen lebih antusias dengan mobil daripada sebelumnya – dan semakin banyak menyerap informasi tentang pembelian kendaraan baru,” jelas Fitra Eri, konten kreator otomotif di YouTube.

Baca Juga: Teknologi Mengemudi Otonom Baidu EV Arm Jidu Auto Diklaim akan Mengungguli Tesla

“Tentu saja, antusiasme ini memuncak pada momen penting seperti GIIAS, tetapi jumlah tayangan yang didapat oleh video saya bahkan setelah kegiatan ini usai juga luar biasa," tambah Fitra Eri.

"Orang Indonesia ingin melihat konten tentang pameran otomotif ini, tapi antusiasme mereka untuk menonton lebih banyak konten berlanjut selama sekian minggu dan bulan setelah pameran saat mereka mempertimbangkan kendaraan mana yang akan dibeli.”

Google dan YouTube merupakan sumber utama berita dan informasi tentang GIIAS, dengan 61% responden survei pada bulan Juli 2022 mengatakan bahwa mereka menggunakan kedua platform tersebut, diikuti oleh media sosial, TV/radio, disusul oleh media cetak, dan papan iklan.

Baca Juga: Tesla Menghentikan Produksi di Pabrik Shanghai karena Masalah Pengamanan Pasokan Suku Cadang

“Jelas tidak semua orang bisa menghadiri GIIAS secara langsung dan ini dibuktikan oleh minat yang datang dari luar Jakarta,” kata Karlina.

“Banten, Sumatra Barat, Jambi, dan Jawa Barat menggunakan Google dan YouTube untuk mencari tahu tentang apa yang terjadi dan apa yang perlu mereka ketahui,” imbuh Karlina.

Baca Juga: Situs Web Taiwan Kemungkinan Diserang oleh 'Hacktivist' China

Sementara, Lina Agustina GM Marketing Planning and New Business TAM menjelaskan lebih jauh, bahwa pihaknya sadar akan adanya peningkatan minat terhadap kendaraan elektrifikasi belakangan ini.

"Tercermin dari angka penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota yang sekarang bisa dengan stabil mencapai lebih dari 1.000 unit per tahun. Dan kita sangat terbuka dengan kedatangan tren baru ini di industri otomotif,” kata Lina Agustina,

“Secara total, Toyota telah menjual lebih dari 6.500 kendaraan elektrifikasi di Indonesia dan melalui strategi Multi-Pathway untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat yang lebih luas, sehingga semua orang, apa pun pilihannya, dapat turut berkontribusi dalam mencapai netralitas karbon,” pungkas Lina.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x