Mendapatkan truk ukuran penuh pada kecepatan hingga 376 mph di bawah 10 detik membutuhkan jumlah energi yang gila-gilaan.
Sehingga tidak heran bahwa Shockwave memiliki konsumsi 400 galon per mil, dan bahkan lebih ketika afterburner diaktifkkan.
Kendaraan ini bukan merupakan kendaraan dengan bahan bakar efisien yang pernah dibuat, tetapi ini dibuat untuk bersaing melawan pesawat terbang sesungguhnya dalam lomba seperempat mil, jadi tak seorang pun peduli dengan konsumsi bahan-bakarnya.
“Dalam percepatannya, pengemudinya merasakan sekitar 6G,” kata Chris Darnell, pilot Shockwave, seperti dikutip laman Oddity Central.
“Kami kemudian menghentikan si liar ini menggunakan 16 inchi parasut militer, yang menghasilkan tarikan hingga negatif 9G.”
Menjadi pilot truk jet tercepat di dunia ini merupakan salah satu pengalaman yang sangat menyenangkan, tetapi ini juga salah satu yang paling berbahaya.
Pada Juni tahun lalu, selama Battle Creek Field of Flight dan Balloon Festival diadakan di Bandar Udara Battle Creek, Shockwave menderita kegagalan mekanik dan terlibat dalam sebuah bencana yang membunuh pengemudinya dan menyebabkan truk ini hancur.
Shockwave mencatatkan rekor dunia truk jet paling cepat hampir dekade lalu, dan sampai sekarang belum ada yang mampu memecahkannya.***