Lebih 200 Posisi Kepala Sekolah Kosong, Disdik Jabar Seleksi Bakal Calon Kepala Sekolah SMA dan SMK

24 November 2020, 21:12 WIB
Ilustrasi kepala sekolah./Pixabay /

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 213 posisi kepala sekolah SMAN/SMKN akan kosong pada 2021 nanti dengan berbagai catatan, seperti pensiun atau kepala sekolah yang berurusan dengan hukum.

Maka dari itu Dinas Pendidikan Jawa Barat melakukan seleksi bagi bakal calon kepala sekolah yang akan ditempatkan SMAN/SMKN pada 2021 nanti.

Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi, mengatakan, bahwa penjaringan bakal calon kepala sekolah tersebut dilakukan sebagai upaya persiapan Disdik Jabar untuk mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah pada 2021 nanti.

Baca Juga: Debut Dunia, Honda Luncurkan City Hatchback dan New Honda City e:HEV di Thailand

"Historinya kita ini ada 213 kepala sekolah yang akan kosong sampai dengan akhir 2021, makanya kita harus menyiapkan bakal calon," kata Dedi kepada wartawan di Bandung, Selasa 24 November 2020.

Saat ini, lanjut Dedi, sebanyak 1.099 guru telah melengkapi berbagai syarat administrasi dari 1.664 pendaftar pada 17 November 2020.

Dedi menuturkan, para bakal calon kepala sekolah tersebut yang telah melengkapi syarat administrasi dilakukan penilaian selama tiga hari pada 18-20 November.

Baca Juga: Masih Penasaran, BSU BLT BPJS Tahap 1-4 Tak Kunjung Cair? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!

Dalam satu hari, proses penilaian dilakukan kepada sekitar 350 guru secara virtual oleh pengawas dari akademisi.

"Assesment ini mencangkup penilaian komprehensif dan dinilai itu dia kompetensi, perilaku dan cara pemecahan masalah," ujar Dedi.

Dedi menuturkan, hasil dari penilaian tersebut jumlah bakal calon kepala sekolah akan mengerucut menjadi 560 orang. Para guru yang lolos pada tahap penilain pun diwajibkan harus melengkapi persyaratan lainnya yakni surat rekomendasi dari kepala sekolah untuk mengikuti tahapan selanjutnya.

Baca Juga: Prediksi Manchester United vs Istanbul Basaksehir: Saatnya Balas Dendam!

"Itu nanti akan terseleksi lagi menjadi 280 orang. Nah 280 orang ini akan kita kirim ke Solo, Jawa Tengah di LPPKS (Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah) untuk mengikuti tes subtansi. Itu akan dilakukan pada awal 2021," beber Dedi.

Jumlah bakal calon kepala sekolah pun belum dipastikan akan tetap atau setelah dilakukan tes subtansi di LPPKS. Pasalnya tes tersebut akan menjadi tahapan akhir bagi para guru untuk menjadi calon kepala sekolah pada 2021 mendatang.

"Hasilnya tes itu dari 280 apakah lulus semua atau berapa persen, nah itu nanti yang akan kita diklatkan selama tiga bulan, masuk diklat bakal calon kepala sekolah. setelah lulus diklat nanti namanya calon kepala sekolah. dan inilah nanti LP2KS akan mengeluarka nomor urut kepala sekolah (NUKS)," ungkapnya.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tenggelam di Sungai Cibeet, Telukjambe, Kabupaten Karawang

Ia berharap, calon kepala sekolah yang terpilih nanti memiliki jiwa profesional dan mampu membuat inovasi termasuk pemecahan berbagai permasalahan di sekolah.

Halitu, lanjut Dedi, agar berbagai program yang dicetuskan Disdik Jabar salah satunya sekolah juara mampu dijalankan dengan baik oleh para kepala sekolah yang terpilih nanti.

"Dan secara perilaku dia diakui oleh guru guru sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang mereka pimpin," tegasnya.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler