Peristiwa lautan susu itu membentang lebih dari 100.000 kilometer persegi, seperti citra yang dipublikasikan dalam Nature Scientific Reports.
Ganesha sedang mengelilingi dunia ketika kapal ini menemukan dirinya di tengah-tengah kejadian lautan susu.
Baca Juga: Pulau Jawa Paling Terang di Malam Hari, Papua Terlihat Gelap
Para pengamat mengatakan bahwa ini terjadi hingga fajar. Bertentangan pendapat para ilmuwan bahwa lapisan susu muncul di atas air, para pengamat justru melihatnya sekitar 10 meter di bawah permukaan air.
Penemuan terakhir Miller baru-baru ini dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.
Menurut The Guardian, ketika sebuah timba dimasukkan ke dalam air, para pengamat menemukan bahwa cahaya samudera ini meredup setelah diaduk. Bertentangan dengan kejadian bioluminescence yang biasa.***