Persiapan Belajar Tatap Muka, SMPN 1 Kadipaten Membuat Belasan Tempat Cuci Tangan

- 14 Juli 2020, 03:45 WIB
 GURU SMP Kadipaten tengah mencoba kran pencuci tangan yang baru dibuat, guna menyediakan tempat cuci tangan bagi para siswa, guru dan tamu yang baru datang ke lingkungan sekolah, Senin 13 Juli 2020.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
GURU SMP Kadipaten tengah mencoba kran pencuci tangan yang baru dibuat, guna menyediakan tempat cuci tangan bagi para siswa, guru dan tamu yang baru datang ke lingkungan sekolah, Senin 13 Juli 2020.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

ZONA PRIANGAN - SMP Negeri 1 Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka membuat belasan tempat pencuci tangan di halaman sekolah.

Program tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka dan masa pengenalan sekolah terhadap siswa baru saat pandemi Covid-19.

Siswa dan guru yang datang ke sekolah jadi mudah mencuci tangan, sehingga saat belajar dalam keadaan bebas dari virus.

Baca Juga: Panik Melihat Kereta Api, Warga Cijambu Terjun ke Sungai hingga Tewas

Menurut keterangan Kepala SMP 1 Kadipaten Sumarno disertai Wakil Kepala Sekolah, Yusuf Lukman Nulhakim, pembuatan tempat pencuci tangan tersebut dilakukan sejak Minggu 12 Juli 2020.

Ada 18 tempat pencuci tangan yang dibuat di halaman sekolah dan di beberapa titik lainnya agar para siswa, guru atau tamu yang berkunjung mudah mendapatkan tempat pencuci tangan.

“Kami membuat 18 tempat pencuci tangan lengkap dengan sabun di setiap kran air. Sebanyak 12 dipasang portabel dan 6 lainnya diapsang secara permanen,” ungkap Sumarno.

Baca Juga: Anggota TNI Gadungan Sering Membegal, Sudah Beraksi di 136 Lokasi

Pemasangan tempat cuci tangan permanen ini guna memudahkan mengajarkan kebersihan terhadap para siswa.

Sedangkan 12 tempat pencuci tangan lainnya di pasang portabel karena hanya dipasang selama masa pandemi.

Hal ini, menurutnya, upaya pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 yang dilakukan pihak sekolah bagi siswa dan guru-guru.

Baca Juga: Reklamasi Pantai Ancol Bukan Hal Aneh bagi Nelayan, Mereka Cuma Bisa Pasrah

Terutama bagi siswa baru yang akan melakukan masa pengenalan sekolah serta menjaga kemungkinan banyaknya orangtua siswa yang datang ke sekolah untuk beragam keperluan.

Seperti mengantar anaknya ke sekolah saat amsa pengenalan maupun keperluan lainnya menyangkut pendidikan anak-anak mereka.

“Bagi mereka belum mengetahui tempat cuci tangan sehingga untuk memudahkan kami buat di depan cukup banyak. Guru-guru juga begitu datang tentu langsung mencuci tangan terlebih dulu di tempat yang sudah tersedia,” ungkapnya.

Baca Juga: Seorang Bidan di Puskesmas Bagendit Terkonfirmasi Positif Covid-19

Sedangkan masa pembelajaran sendiri menurut Sumarno dan Yusuf baru akan dilakukan setelah adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x