Orangtua Tak Perlu Beli Handphone, Guru Siap Mendatangi Rumah Siswa

- 6 Agustus 2020, 05:20 WIB
TENAGA Kependidikan SMPN Satu Atap Cikoneng Dadan Suhendan.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
TENAGA Kependidikan SMPN Satu Atap Cikoneng Dadan Suhendan.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

Dikatakannya, bagi para siswa yang tak memiliki handphone, sebelumnya pihak sekolah sudah lebih awal mensosialisasikan hal itu kepada para siswa.

"Siswa yang tidak memiliki handphone, orangtua siswa bisa melakukan komunikasi dengan para gurunya. Nanti, gurunya yang datang ke rumah siswa. Jadi para orang tua tidak perlu memaksakan diri membeli handphone android dengan harga ratusan ribu rupiah sampai jutaan rupiah," tuturnya.

Baca Juga: Warga Banjar Tak Pakai Masker Kena Sanksi Pencabutan KTP

Apalagi saat ini, imbuh Dadan, situasi pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor ekonomi. Sehingga tidak menutup kemungkinan bagi para orangtua siswa akan merasa keberatan untuk membeli kuota atau handphone android.

"Untuk kebutuhan makan saja, mungkin bagi orangtua siswa dari kalangan warga biasa akan merasakan berat. Terlebih bagi orangtua yang kerja di pabrik tekstil, yang semula bekerja enam hari dalam sepekan, kini dikurangi menjadi tiga sampai empat hari. Sehingga pendapatan ekononi mereka pun berkurang, sementara kebutuhan hidup bertambah," ungkapnya.

Lebih lanjut Dadan menuturkan, dampak pandemi Covid-19, bagi para guru tak kalah repotnya dalam memberikan pembelajaran melalui daring.

Baca Juga: Sebut IDI Kacung WHO, Giliran Dipanggil Kepolisian Jerinx Mangkir untuk Diperiksa

"Para guru itu harus siaga 24 jam. Coba saja, jam 11 malam masih ada siswa yang menanyakan tugas pembelajarannya," katanya.

Menurutnya, dalam kondisi pembelajaran saat ini, para guru pun tak boleh lengah dalam mengawasi anak-anak didiknya. Karena memberikan pembelajaran atau pendidikan kepada para siswa merupakan tugas dan kewajiban para guru.

"Namun dalam kondisi masih pandemi Covid-19 ini, kita sebagai bagian dari pelaksana lembaga pendidikan tetap mengutamakan keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. Bagian dari rakyat itu adalah anak didik dan para guru," katanya.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x