Wanita Pertama dari Saudi Arabia akan Meluncur ke Luar Angkasa dalam 'Private Mission' ke ISS

- 8 April 2023, 15:05 WIB
Rayyanah Barnawi, seorang peneliti kanker payudara, akan menjadi wanita Saudi pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa dan akan bergabung dalam misi ini dengan sesama Saudi, Ali Al-Qarni, seorang pilot tempur.
Rayyanah Barnawi, seorang peneliti kanker payudara, akan menjadi wanita Saudi pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa dan akan bergabung dalam misi ini dengan sesama Saudi, Ali Al-Qarni, seorang pilot tempur. /axiomspace.com

ZONA PRIANGAN - Dua astronot asal Saudi Arabia, termasuk wanita Saudi pertama, akan meluncur dari Florida pada 8 Mei untuk 'Private Mission' ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), menurut pejabat Axiom Space dan NASA pada Kamis, seperti dilaporkan oleh AFP.

Rayyanah Barnawi, seorang peneliti kanker payudara, akan menjadi wanita Saudi pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa dan akan bergabung dalam misi ini dengan sesama Saudi, Ali Al-Qarni, seorang pilot jet tempur.

Juga dalam misi ini akan ikut Peggy Whitson, mantan astronot NASA yang akan melakukan penerbangan ke-4 ke ISS, dan John Shoffner, seorang pengusaha dari Tennessee yang akan menjadi pilot.

Baca Juga: Aurora di Atas Langit Amerika Serikat Membuat Pengguna Twitter Merasa Takjub, Begini Penjelasan dari NASA

Peluncuran Misi Axiom 2 (Ax-2) menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dijadwalkan pada pukul 10:43 malam Eastern Time pada 8 Mei atau Minggu, 9 April pukul 9:43 WIB dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Axiom Space dan pejabat NASA mengatakan dalam sebuah briefing untuk memperkenalkan penerbangan tersebut.

Empat kru akan melakukan perjalanan ke ISS menggunakan kapsul Dragon SpaceX dan menghabiskan 10 hari di stasiun luar angkasa.

Misi ke ISS ini akan menjadi misi kedua oleh Axiom Space, sebuah perusahaan luar angkasa swasta.

Baca Juga: Ilmuwan Jelaskan Akselerasi Aneh Komet Asing 'Oumuamua', Tidak Memiliki Ekor Gas dan Debu

Axiom Space melaksanakan misi astronot swasta pertamanya ke ISS pada April 2022. Empat astronot menghabiskan 17 hari di orbit sebagai bagian dari Ax-1.

Misi luar angkasa yang melibatkan seorang wanita Saudi adalah langkah terbaru oleh kerajaan untuk memperbarui citra ultra-konservatifnya.

Namun ini bukanlah langkah pertama kerajaan yang kaya akan minyak ini dalam menjelajah luar angkasa.

Baca Juga: Topan Freddy: Menguak Fakta-fakta Menarik di Balik Badai Pemecah Rekor

Pada tahun 1985, Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz, seorang pilot angkatan udara, ikut serta dalam misi luar angkasa yang diselenggarakan oleh Amerika Serikat.

Emirat Arab yang berdekatan juga telah berpartisipasi dalam misi luar angkasa dan seorang astronot Emirati, Sultan al-Neyadi, tiba di ISS sebulan yang lalu untuk tinggal selama enam bulan.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x