Mahasiawa KKN Tertarik Kembangkan Batik Khas Pangandaran

- 12 Agustus 2020, 14:22 WIB
SEORANG perajin saat menyelesaikan proses membatik di Desa Sidomulyo.*/MUSLIH SUPRIANTO/KABAR PRIANGAN
SEORANG perajin saat menyelesaikan proses membatik di Desa Sidomulyo.*/MUSLIH SUPRIANTO/KABAR PRIANGAN /

Pemerintah Desa Sidomulyo mendukung usaha yang dijalankan oleh warganya.

Diharapkan, usaha yang dijalankan oleh masyarakat dapat berkembang sedemikian rupa dan dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri.

Baca Juga: Belasan Karyawan Bank Positif Covid1-9, Semua Perkantoran Diminta Lakukan Swab Test

“Sebenarnya anggaran Dana Desa dari pemerintah tidak 100% untuk pembangunan fisik, tapi ada bagian 30% untuk pembangunan SDM Desa yang biasanya dialokasikan di kegiatan pelatihan/workshop," tuturnya.

Menurut Arief, selama ini Pemerinah Desa Sidomulyo memperhatikan para perajin mulai dari permodalan hingga pemasaran.

Hanya untuk tahun ini, anggaran Dana Desa sebagian terserap oleh kegiatan penanganan Covid-19.

Baca Juga: Pemain Persib Bisa Latihan tapi Tidak Bisa Foto Bersama

Sementara itu, seorang perajin Desa Sidomulyo Miskun (34) menuturkan, saat ini sedang tidak ada proses produksi,karena sejak kondisi pandemi
Covid-19 belum ada pesanan batik yang masuk.

Terkait pelaksanaan KKN, Miskun menawarkan kepada para mahasiswa tersebut untuk merasakan langsung proses pembuatan batik tulis, mulai dari membuat desain batik, cara memegang canting yang benar, pemberian malam (lilin) pada kain dan proses pencelupan sampai proses pelepasan malam (lilin).

"Di sini juga tersedia beberapa paket pelatihan membatik dengan harga yang bervariasi. Di antaranya paket satu hari, tiga hari, dan satu minggu. Untuk harga berbeda-beda tergantung paket yang diambil," katanya.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x