Ngeri! Arkeolog Asal Los Angeles Ini Batuk Darah dan Halusinasi Saat Membuka Makam Mesir Kuno Tutankhamun

- 13 Mei 2023, 21:48 WIB
Ramy Romany, egiptolog asal Los Angeles keturunan Mesir.*
Ramy Romany, egiptolog asal Los Angeles keturunan Mesir.* /Discovery Channel/

ZONA PRIANGAN – Setelah berjalan ke dalam makam Mesir Kuno yang sebelumnya tidak bisa dibuka, seorang arkeolog mengalami “batuk darah” dan “halusinasi”.

Kisah ini terjadi pada sejumlah kru penelitian Howard Carter pada 1920-an dan tewas setelah menemukan dan memasuki makam Tutankhamun.

Beberapa orang mengatakan berbagai kematian tersebut diakibatkan terlepasnya unsur-unsur beracun, sementara yang lain mengklaim makam tersebut mendapat kutukan.

Tetapi apa yang terjadi sebenarnya? Inilah apa yang dialami sendiri seorang host film dokumenter, seperti dilansir laman Indiatimes.com.

Baca Juga: Bayi yang Menolak Roti dan Menelan Bara Api Ini Ternyata Paling Ditakuti oleh Firaun

Ramy Romany, seorang Egiptolog, begitu percaya bahwa “Kutukan Firaun” ini sungguh ada. Dan pakar dokumenter asal Los Angeles keturunan Mesir ini melakukan siaran langsung dan menceritakan kisahnya.

Romany berusaha mengidentifikasi sebuah mumi yang ia pikir mungkin sosok historis dalam Injil, lebih spesifik Akhenaten, seorang raja Mesir kuno, saat membuat film Mummies Unwrapped bersama Discovery Channel.

"Tak seorang pun pernah mengunjunginya. Saya ke sana dalam upaya untuk mempelajari banyak mengenai Akhenaten," ujar Romany, berbicara dalam The Jordan Harbinger Show.

Baca Juga: Ingat Jabatan Ingat Firaun, Ingat Harta Ingat Qarun, Ingat Keturunan Ingat Abu Lahab

"Saya masuk ke dalam makam tersebut, dan mereka tahu seluruh pengawal yang telah di sana tidak pernah membukanya," ucapnya.

"Makam ini benar-benar tidak pernah dibuka dalam 600 tahun,” tambah Romany.

Romany mengklaim setelah membuka bebatuan tersebut, ia dan para pengawal mendengar banyak ular “berderik dan pada keluar.”

Baca Juga: Kutukan Firaun Mendekati Kenyataan, Lagi Terjadi Musibah Kereta Api Beberapa Orang Tewas

“Kami masuk dan mulai merekam, saya menuju bawah makan dan menemukan sesuatu, seketika nafas saya begitu berat, dan ada banyak kelelawar di dalam, serta baunya begitu mengerikan, saya lalu meninggalkan makam itu karena tidak merasa enak badan,” tuturnya.

"Saya seorang host Discovery Channel, saya berteriak ke arah kamera saat saya sulit untuk bernafas," katanya.

Romany berpendapat itu adalah “kemungkinan Kutukan Mumi yang bercampur di dalam,” tetapi presenter podcast Harbinger tidak mempercayainya.

Baca Juga: Masyarakat Mesir Khawatir Kutukan Firaun, Kini Kematian Mulai Bermunculan

Pada pagi harinya, ia terbaring mengerikan. “Saya deman hingga suhu badan tinggi,” ujarnya. Romany mengatakan: “Kami memanggil dokter, karena saya batuk darah. Saya kira akan meninggal.

“Saya merasa halusinasi, dan istriku sangat ketakutan. Saya tidak tahu bagaimana untuk bisa selamat.

“Tidak ada dokter yang tahu apa yang diderita saya, mereka memberi saya sejumlah antibiotika, dan saya memberitahu mereka kejadiannya. Para dokter mengatakan ‘kelelawar, ular, dan debu merupakan kombinasi yang sangat tidak baik untuk apapun.

Baca Juga: Warga Sebut Runtuhnya Bangunan Sebagai Kutukan Firaun, Pemerintah Mesir Tetap Pindahkan 22 Mumi

Untungnya antibiotik tersebut bekerja dengan baik, “Saya masih hidup hingga saat ini,” ungkapnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x