"Kita belanja 8,5 miliar untuk kelengkapan tersebut, gurunya sudah siap, surat pernyataan dari orang tua murid juga sudah siap. Tinggal menunggu momentum yang tepat saja, karena kesiapsiagaan dan kewaspadaan juga menjadi hal yang penting disaat dimulainya KBM tatap muka," ujar Jeje.
Sementara Iis Sugiarti salahsatu guru SMKN 1 Kalipucang yang mengikuti pemeriksaan PCR Swab, mengaku tidak takut apapun hasil dari pemeriksaan kesehatan Swab Covid-19.
Baca Juga: Menunggu Aksi Ardi, Saiful, dan Ravil, Mungkinkah Mereka Bersinar Bersama Persib
"Karena selama beberapa bulan ini saya tidak kemana-mana, di rumah aja," ujar Iis.
Menurut Iis, kegiatan belajar mengajar tatap muka lebih baik ketimbang belajar di rumah, pasalnya kata dia, kegiatan belajar mengajar di rumah tidak maksimal.
"Apalagi murid-murid sudah pada jenuh pengen masuk sekolah," ujarnya, seraya dirinya menambahkan, rencana KBM tatap muka juga sudah disetujui oleh para orang tua murid melalui surat pernyataan yang ditandatangani.***