Sistem Belajar Online Masih Efektif Diterapkan Saat New Normal

- 17 September 2020, 00:39 WIB
KEGIATAN Belajar Mengajar sistem online dinilai efektif bukan hanya di era pandemi Covid-19 melainkan memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal*/GHANI RAHMAT/ZONA PRIANGAN
KEGIATAN Belajar Mengajar sistem online dinilai efektif bukan hanya di era pandemi Covid-19 melainkan memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal*/GHANI RAHMAT/ZONA PRIANGAN /
 
ZONA PRIANGAN - Kegiatan Belajar Mengajar sistem online dinilai efektif bukan hanya di era pandemi Covid-19 melainkan memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal. 
 
Ketua Komite SMAN 3 Bandung, Prof Obsatar Sinaga (Obi) mengatakan sistem pembelajaran yang dilakukan harus segera menyesuaikan sebab kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring ini akan terus digunakan oleh semua pihak.
 
"Untuk mengefisienkan proses belajar mengajar maka sistem belajar online yang dinilai masih efektif dan efisien.
 
 
Jadi udah jelas makin kesana makin harus menyesuaikan," tegas Obi kepada wartawan usai menjadi Nara sumber dalam Dialog Interaktif Pendidikan bertajuk "Proses Belajar Mengajar Pada Masa Pandemi" yang digelar RRI & FWP Jabar di SMAN 3 Bandung, Rabu 16 September 2020.
 
Dia mengatakan semua pihak harus bisa menyesuaikan. Sebab situasi dan keadaan yang berbeda tidak akan sama persis seperti sebelum pandemi.
 
"Memang kalau yang lama akan merasa nggak efektif karena mengukur efektif seperti yang biasa dia lakukan di masa lalu,"imbuhnya
 
 
Senada dengan Kepala SMAN 3 Kota Bandung, Iwan Setiawan pihaknya sudah mendapatkan pembekalan dari Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) melalui kepala cabang dinas untuk menyiapkan pola pembelajaran BDR (belajar di rumah) yang merupakan hasil kajian dari survei yang dilakukan oleh Provinsi Jawa Barat sehingga merancang kurikulum di masa awal semester I dengan melakukan penyederhanaan kurikulum walaupun dipastikan Disdik Jabar akan ada modul yang akan menjadi standar pembelajaran di Jabar.
 
"Kita juga berjalan berdasarkan arahan dari pemerintah (Kemdikbud) bahwa disederhanakan pula artinya langkah yang dilakukan oleh Disdik Jabar sudah tepat.
 
Sebelum keluar Permen kami sudah dibekali dengan menyederhanakan sistem pembelajaran tapi tidak lepas dengan konten yang seharusnya,"jelasnya.
 
 
Dia mengakui jika ada reduksi pengurangan mata pelajaran tapi bukan berarti menghilangkan sama sekali. "Akan ada yang terkurangi bisa ditampilkan intinya saja,"ujarnya
 
Menurutnya, setiap sekolah pasti berbeda. Termasuk SMAN 3 Bandung yang sudah memiliki standarisasi pola pembelajaran tersendiri yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah. 
 
"Kami memiliki perbedaan dengan sekolah umum karena di sini sudah sistem SKS makanya dengan disiapkan modul, itu langkah yang paling positif sehingga mudah dan efisien bagi siswa,"ungkapnya
 
 
Dengan ada atau tidak adanya pandemi Covid-19, lanjut Iwan, SMAN 3 Bandung sudah selayaknya menyiapkan sistem pembelajaran seperti itu.
 
"Semua pembelajaran lewat SKS akan seperti itu. Hanya beberapa pelajaran matematika dan fisika yang tetap perlu dilakukan tatap muka karena siswa pasti ingin bertemu dengan bapak dan ibu gurunya,"pungkasnya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x