ZONA PRIANGAN - Larangan mudik Lebaran 2021 sama sekali tidak mengurangi semangat sejumlah pemudik untuk pulang kampung.
Penyekatan yang dilakukan petugas di sejumlah titik, memang berhasil menghalau atau memaksa kendaraan pemudik putar balik ke daerah asal.
Namun, para pemudik seakan tidak kurang akal untuk pulang ke kampung halaman karena jenuh dengan masa pandemi Covid-19.
Mulai dari ikut numpang di kendaraan ekspedisi hingga menyewa truk beras/sayuran, semua ditempuh oleh para pemudik.
Namun sebagian besar mereka gagal lolos di pos penyekatan dan hasilnya selalu ketahuan.
Namun banyak juga cara cerdas yang dilakukan para pemudik untuk sampai ke kampung halaman.
Baca Juga: Kutukan Firaun Mendekati Kenyataan, Lagi Terjadi Musibah Kereta Api Beberapa Orang Tewas
Di antara 'taktik' mudik yang sukses dilakukan sejumlah orang, yakni menggunakan angkutan kota (angkot).
Seperti dituturkan Wandi, yang mengaku asli Garut (Asgar) yang sukses mudik dari Bandung ke Garut, di Grup Facebook.
Caranya bukan menyewa angkot, tapi naik angkot seperti biasa dengan cara sambung menyambung. Ya memanfaatkan angkot yang beroperasi secara reguler.
Baca Juga: Ramalan Sarjana Agama, Perang Ukraina Lawan Rusia Pertanda Kiamat Sudah Dekat
Diungkapkan Wandi, dia mudik dari Buahbatu Kota Bandung dengan naik angkot jurusan Cibiru.
Turun di Cibiru dia naik angkot lagi jurusan Gedebage-Cicalengka (Kabupaten Bandung).
Tiba di Cicalengka, dia nyambung angkot jurusan Cijolang-Limbangan (Kabupaten Garut).
Baca Juga: Ini 5 Penjara yang Lebih Mengerikan dari Penjara Guantanamo, Nomor 4 Dibakar oleh Narapidana
Sampai di Garut sebenarnya Wandi sudah aman, namun dia tetap memutuskan untuk menggunakan angkot. Jadi dari Limbangan dia naik angkot jurusan Cibatu.
Lanjut dari Cibatu menuju arah Terminal Garut. Bahkan dia sempat beristirahat di Toserba Asia.
Dari sana dia naik angkot lagi jurusan Cilawuan. "Alhamdulillah sampai ke kampung halaman melewati pos penyekatan," ujarnya.
Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya
Cuma, menurut Wandi, gaya mudik dirinya harus kuat naik turun angkot. Tapi yang penting sampai juga ke kampung halaman.***