Tim Poskibar Gerak Cepat, 85,8 Ton Oksigen Cair dari Sumsel Diterima Jabar Melalui PT OKI Pulp & Paper Mills

28 Juli 2021, 21:34 WIB
Tim Poskibar Gerak Cepat, 85,8 Ton Oksigen Cair dari Sumsel Diterima Jabar Melalui PT OKI Pulp & Paper Mills. /Biro Adpim Jabar/Pipin/

ZONA PRIANGAN - Dalam penanganan pasien Covid-19, Tim Posko Oksigen Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Poskibar) gerak cepat memenuhi kebutuhan ini dengan jemput bola ke Sumatera Selatan untuk kebutuhan oksigen.

Lewat unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, PT OKI Pulp & Paper Mills, Jabar mendapatkan 85,8 ton oksigen cair dalam empat iso tank yang telah dilepas pengirimannya langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, di Pelabuhan PT Gajah Unggul Internasional, Palembang, Sabtu 24 Juli 2021 malam.

Keempat iso tank saat ini telah tiba di Bandung dan sudah mulai didistribusikan ke pengisian filling station.

Baca Juga: JQR Segera Respons Cepat Laporan Masuk, Kirim Tabung Oksigen ke Rumah Sakit Immanuel

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih kepada Sinar Mas Group atas bantuan oksigen cair dan juga dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terlebih dari dukungan Gubernur Herman Deru yang telah melepas kiriman oksigen cair untuk Jabar.

"Kami berterima kasih atas dukungan dari Sinar Mas yang sigap memberikan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Jawa Barat. Pemerintah tidak dapat menangani pandemi ini sendiri, perlu kolaborasi dan bergotong royong dengan semua pihak termasuk dari korporasi," ucapnya dalam acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 28 Juli 2021.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, memaparkan bahwa bantuan tersebut terlaksana berkat adanya kolaborasi dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak.

Baca Juga: Tangki Oksigen Meledak, Puluhan Pasien Virus Corona Tewas, Dua Mobil Polisi Dibakar

"Khusus Sumatera Selatan, mokaseh banyak yo dulur Sumsel atas bantuannyo untuk kami wargo Jabar," ucapnya.

Sementara senada dengan Gubernur, Asisten Pembangunan dan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar yang juga Ketua Posko Oksigen Jabar, Taufiq Budi Santoso mengatakan, dari kolaborasi yang dilakukan Posko Oksigen Jabar menindaklanjuti secara manajerial dan teknis termasuk membiayai perjalanan pengiriman dari Sumatera Selatan ke Jabar.

Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin mengatakan, pihaknya mengoptimalkan produksi oksigen hariannya dan bahkan memproduksi ekstra untuk turut dapat berpartisipasi dalam pengadaan oksigen untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Dukung Kemenkes Hadapi Covid-19, Sea Group, Shopee, dan Garena Sumbang 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin

“Sinar Mas berharap bantuan dukungan oksigen untuk masyarakat Jawa Barat bisa bermanfaat, untuk menolong pasien yang kekurangan oksigen dan ke depannya harapan kami Covid ini cepat berlalu. Selagi masa pandemi ini kami akan membantu terus kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan oksigen,” katanya.

Menurut Saleh Husin, upaya Sinar Mas membantu pemerintah dalam pengadaan oksigen ditopang oleh sejumlah pabrik anak usaha di Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan yang bisa memproduksi oksigen cair.

Selain APP Sinar Mas, BUMD PT Pupuk Sriwidjaja Palembang turut menyuplai oksigen ke Jabar. Kemudian, Posko Oksigen Jabar pun memenuhi kebutuhan oksigen medis dari provinsi lainnya seperti Kalimantan Timur melalui KSO - AICO Energi dan PT Serba Dinamik Indonesia (SDI), Banten melalui PT Krakatau Steel, serta Riau melalui Tanoto Foundation. Total bantuan oksigen per 28 Juli 2021 sebanyak 28.197 tabung 6m3.

Baca Juga: Jabar Terima 10 Ton Oksigen dari PT Pusri, Ridwan Kamil: Saat Ini Kita Alami Defisit Oksigen Sebesar 76 ton

"Untuk itu, kami tak lupa menghaturkan terima kasih kepada kepala daerah provinsi maupun daerah Kabupaten/Kota yang telah membantu proses ini. Kita harus saling mendukung karena keselamatan masyarakat di atas segalanya," ujar Taufiq.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar  berharap, bantuan oksigen dari Sumatera Selatan ini berkelanjutan, mengingat penanganan pasien Covid-19 di Jawa Barat akan kebutuhan oksigen masih harus butuh bantuan dari daerah lain.

“Sehingga kita bisa bekerja sama menyelamatkan kepada saudara-saudara yang membutuhkan. Kita bisa lihat di medsos, media elektronik bagaimana saudara-saudara kita kekurangan oksigen. Sekarang bagaimana upaya ini dapat menyelamatkan saudara-saudara kita,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Terima Bantuan 500 Ton Oksigen dari Tanoto Foundation untuk Disalurkan ke Rumah Sakit

Dalam rangka memenuhi kekurangan oksigen yang dirasakan di rumah sakit-rumah sakit Jawa Barat, Wakil Ketua Posko Harian Oksigen Jabar Begin Troys mengungkapkan, arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil agar posko bisa terus mencari sumber oksigen.

Arahan itu langsung ditindaklanjuti dengan cara menjemput bola ke Sumatera Selatan dengan membawa 4 isotank dengan kapasitas masing-masing sebanyak 21 ton, di mana BUMD PT Migas Hulu Jabar (MUJ) bersama anak perusahaan PT Energi Negeri Mandiri (ENM) mengoperasikannya hasil kerja sama dengan PT AICO Energi & PT Serba Dinamik Indonesia (SDI).

“Intinya, ini adalah langkah taktis dan cepat Gubernur Jabar untuk berinisiatif menambah armada angkutan/isotank untuk mengangkut pasokan oksigen dari luar Jawa yang saat ini disediakan oleh Sinar Mas Group dan didukung penuh Kemenkes, Kemenperin, Kemenko Marinvest dan Kepolisian Jabar dan Kepolisian Sumsel serta tidak lupa Pemerintah Daerah Sumatera Selatan, yang memiliki kelebihan produksi oksigen,” kata Begin yang juga Direktur Utama MUJ.

Baca Juga: Agar Pasokan Oksigen ke Rumah Sakit Berjalan Optimal, Pemda Provinsi-Polda Jabar Kawal Pendistribusiannya

Kemudian sesuai komitmen PT OKI, ujar Begin, proses pengangkutan oksigen ini akan terus berjalan selama masa pandemi Covid-19. Hub dari pada induk pendistribusian ada di Cibitung, Bekasi.

Selanjutnya sebanyak 7 isotank yang dioperasionalkan akan bergerak bergiliran untuk disebar ke beberapa 5 filling station di Jawa Barat seperti di Kota Bandung, Cikarang, Cirebon, Tasikmalaya dan Sukabumi.

“Mudah-mudahan dengan adanya fasilitas pengisian oksigen ini defisit oksigen di Jawa Barat semakin berkurang, dan rumah sakit bisa memenuhi kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19,” pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler