Mencoba Anggur Brazil Asal Majalengka yang Punya Perpaduan Rasa Seperti Alpukat dan Leci

27 Oktober 2021, 21:03 WIB
Anggur Brazil (Myrciaria cauliflora) dibudidayakan oleh seorang santri asal Majalengka. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Anggur Brazil (Myrciaria cauliflora) atau dikenal juga dengan nama jaboticaba yang harganya cukup mahal kini dibudidayakan oleh seorang lulusan pondok pesantren, Deden Purbaya (30) warga Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka di luas laha 3.500 m2.

Anggur Brazil ketika masih mentah berwarna hijau dan saat matang berwarna ungu ini rasa buahnya sangat segar dan manis. Rasanya sangat unik, seperti perpaduan rasa antara anggur, alpukat dan leci

Deden kini berupaya membudidayakan tanaman anggur brazil di lahan 3.500 meter persegi tak jauh dari rumahnya, lahan tersebut kini dipenuhi ribuan bibit untuk memenuhi permintaan pasar, dengan harga jual bibit mencapai Rp 60.000 hingga ratusan ribu bahkan jutaan tergantung kondisi batang pohon dan ukuran pohon serta pembuahan.

Baca Juga: Rocky Gerung: Prabowo Termasuk Orang yang Tak Paham Demokrasi

Pasat bibit buah tersebut hampir semua wilayah di Nusantara. Pengiriman dilakukan langsung atau banyak pula yang datang ke areal pembibitan miliknya.

Dia mengaku memulai budidaya tanaman anggur brazil ini dilatarbelakangi orang tuanya yang juga mengusaha bibit durian dan petai. Suatu saat tepatnya di tahun 2015 ketika membantu orang tuanya di areal pembibitan ada konsumen yang meminta bibit anggur brazil.

Deden kemudian berupaya mencari bibit anggur jenis tersebut dan diperoleh dengan harga Rp 80.000, namun si pembeli ternyata bersedia menawar dengan harga Rp 400.000 untuk satu pohon.

Baca Juga: Saat Berenang di Danau Lago do Amor Brasil, Turis Ini Diterkam Buaya, Saksi Ngeri Lihat Darah Bercucuran

“Sejak itu ketertarikan untuk mencari bibit dan membudidayakannya, dari semula hanya 6 pohon kini sudah mencapai ribuan pohon, pada tahun 2016 saya fokus membudidayakan anggur brazil karena harga yang mahal dan banyak di cari konsumen,” ungkap Deden yang kini tengah menyelesaikan S3.

Dia mengaku berupaya memasarkan bibit anggurnya melalui media sosial hingga akhirnya dikenal masyarakat luas. Kini dia tak hanya menjual bibit namun juga buah anggurnya, bahkan untuk buah anggur katanya nyaris tak bisa terlayani akibat banyaknya permintaan.

"Harga bibit mulai Rp 60.000 sampai Rp 280.000. Ada pula yang harganya Rp 2.500.000 bergantung kondisi pohon dan pembuahan," ungkapnya.

Baca Juga: Sepeda Motor Terbang Akan Diluncurkan Tahun Depan Ini Spesifikasi dan Harga Jualnya

Kawasan pembudidayaan anggur brazil milik Dedenpun kini mulai menjadi destinasi agrowisata. Menurutnya sudha banyak pengunjung yang datang sekedar untuk mengetahui bagaimana cara pembudidayaan dan memetik anggur di kebunnya.

Karena banyaknya pengunjung mulai Tahun 2020 Deden mulai bersikap profesional mnawarkan paket wisata, ada paket edukasi, wisata dan paket wisata sambil menikmati liwet.

Karena dirinya berlatar belakang santri, Deden kerap mengajak para santri yang masih aktif dengan mengajarkan membudidayakan tanaman anggur brazil agar para santri bisa sukses dibidang ekonominya.

Baca Juga: 11 Harimau Putih di Taman Margasatwa China Berkerumun Hendak Menyerang Seorang Turis, Ini yang Terjadi

"Tiap hari Minggu biasa mengajak para santri atau alumni dari At Tarbiyyah untuk belajar bertani," ungkap Deden yang mengajak para santri di Majalengka agar memiliki keyakinan untuk bisa bersaing di era global dan santri harus memberikan manfaat di masyarakat, bisa bersahabat dengan perkembangan zaman.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler