Ridwan Kamil Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan Pondok Pesantren

6 Juli 2020, 23:45 WIB
KETUA Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau penerapan protokol kesehatan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Senin 6 Juli 2020.* //HUMAS PEMPROV JABAR

ZONA PRIANGAN - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau penerapan protokol kesehatan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Senin 6 Juli 2020.

Peninjauan bertujuan memastikan kegiatan pendidikan di pondok pesantren berjalan sesuai protokol COVID-19, guna meminimalisasi risiko penularan virus di pondok pesantren.

Dalam kegiatan tersebut, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengecek ketersediaan tempat cuci tangan di berbagai titik, penggunaan masker hingga aturan untuk menjaga jarak.

Baca Juga: Invoice Penagihan Listrik Diberikan Setiap Bulan, Bagaimana Caranya?

Menurut ia, semua protokol kesehatan sudah terpenuhi, dan santri yang mengikuti kegiatan belajar mengajar hanya dari Jabar.

"Alhamdulillah pesantren Miftahul Huda Al-Alzhar sudah melakukan protokol yang sangat baik, santrinya pun yang datang untuk sementara hanya warga Jabar," kata Kang Emil.

Menurutnya, pesantren ini sudah dilakukan rapid test untuk memastikan yang hadir di sini dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Pilkades Serentak di Ciamis Mundur hingga Pertengahan Agustus 2020

"Nanti akan dimaksimalkan lagi jika masih ada yang kurang," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Emil, pemeriksaan suhu badan kepada pengunjung dan santri juga dilakukan di pintu masuk pondok pesantren.

Kang Emil mengatakan, pihaknya akan berupaya menambah wastafel portabel dan sejumlah peralatan yang dibutuhkan.

Baca Juga: Jabar Intens Lacak Kontak Erat Pasien COVID-19, Rasio Berada di Angka 25,12

"Kami juga akan mengupayakan menambah tempat untuk cuci tangan dan lainnya, yang penting kesehatan nomor satu," ucapnya.

Dengan dipatuhinya protokol kesehatan di pondok pesantren, Kang Emil optmistis seluruh kegiatan keagamaan dan pendidikan akan cepat berjalan.

PEMERIKSAAN suhu badan kepada pengunjung dan santri yang dilakukan di pintu masuk Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Senin 6 Juli 2020.* /HUMAS PEMPROV JABAR

"Kedisiplinan dan karena Jabar terkendali mudah-mudahan seluruh kegiatan keagamaan dan pendidikan. Kami doakan bisa pulih lagi dengan cepat," paparnya.

Baca Juga: Anggota DPRD dan ASN Jalani Rapid Test Covid-19

Sementara untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka SMA/SMK, kata Emil, pihaknya sangat berhati-hati.

Hanya daerah yang level kewaspadaan berada di zona hijau yang dapat menyelenggarakan KBM. "Itu pun dengan sejumlah syarat," ucapnya.

Menurut Emil, KBM tatap muka tidak dilakukan di semua sekolah melainkan hanya di sekolah yang memang sudah siap dengan protokol kesehatan serta sarana dan prasarana.

Baca Juga: Hati-Hati Pengguna Password 123456!

"Sekolah yang diizinkan menggelar KBM di kelas hanya yang mayoritas muridnya memang berasal dari daerah tersebut," katanya.

Sekolah hanya bagi daerah yang sudah hijau. Emil melihat Kota Banjar skornya sedikit lagi menuju hijau tinggal di-push lagi.

"Ada sembilan indikator (level kewaspadaan). Indikator mana yang belum maksimal nanti Ibu wali kota kami dukung. Semoga secepatnya hijau dengan begitu Banjar bisa 100 persen," harapnya.

Baca Juga: Ini Dia Pemenang NMAX Jingle Competition 2020 Pilihan Yamaha dan Yovie Widianto! Kamu Salah Satunya?

Selain di pondok pesantren Miftahul Huda Al-Alzhar, Kang Emil juga meninjau penerapan protokol kesehatan di Pondok Pesantren Al Quran Cijantung, Kabupaten Ciamis, Pondok Pesantren Idrisiyyah Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, dan Pondok Pesantren Al Falah II Nagreg, Kabupaten Bandung.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler